Bursakota.co.id, Natuna – TMMD ke-110 yang dilaksanakan oleh Kodim 0318/Natuna tidak hanya terfocus pada kegiatan fisik saja. Namun sasaran non fisik juga menjadi prioritas dari kegiatan TNI AD membangun itu.
Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Desa Cemaga Tengah personil Koramil 01/Ranai Serda R. Damanik, yang melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) bersama Kepala Desa Cemaga Tengah Zaidan yang menggali sejarah asal usul objek wisata Batu Madu.
Sejarah objek wisata Batu Madu menurut penuturan, Kades Cemaga Tengah Zaidan, adalah nama sebuah objek wisata yang ada di Desa Cemaga Tengah yang dikelola oleh individu yang memiliki lahan sendiri yang terletak di ujung pantai sebelah utara, perbatasan Desa Cemaga Tengah dan Desa Cemaga Utara.
Nama objek wisata diambil dari nama Batu yang terletak Sebelah Timur lokasi objek wisata ini, yaitu 200 meter dari bibir pantai ada Batu besar.
Batu besar seperti di susun ini terang Zaidan dahulu sering di hinggapi lebah madu. Bersarang dibagian bawah batu tersebut dan masih ada bekasnya.
Zaidan menambahkan, objek wisata Batu Madu ini dibuka sejak tahun 2017 hingga 2019 oleh pemilik lahan atas nama Eka Hermansyah, dengan luas ± 1(Satu) Hektar. Maksud dan tujuan dibukanya objek wisata ini agar pengunjung dapat menikmati dan memanjakan mata dengan pemandangan yang indah.
Singkat cerita pemilik objek wisata Batu Madu mendapat musibah sakit, sehingga obyek wisatapun terpaksa dijual kepada pihak luar.
Tetapi setelah beralih kepemilikan ,tempat wisata Batu Madu hingga saat ini telah di tutup total oleh pemilik yang baru. Dan masyarakat tidak mengetahui alasan kenapa tempat wisata Batu madu tersebut ditutup.
“Sangat disayangkan jika tempat wisata Batu madu itu harus terbengkalai dan tidak dikelola dengan baik,”ungkap Kades Zaidan.
Dari Natuna Untuk Indonesia
