Bursakota.co.id, Buton Tengah – Lapak Pangan murah atau Gerakan Pangan Murah (GPM) Dinas Pangan Kabupaten Buton Tengah yang digelar di Kelurahan Boneoge Kecamatan Lakudo, Rabu kemarin (18/03/2025) habis terjual dalam tempo dua jam.
Bahan pangan murah yang habis terjual dalam hitungan jam itu diantaranya; Beras premium 3 ton, Beras SPHP 3 tiga ton, 300 liter Minyak, Gula 300 kg, dan telur 300 rak.
Kepala Bidang Distribusi Dinas Kabupaten Buton Tengah Asmin Mengatakan dirinya mengaku bangga dengan ludesnya pangan murah yang dijualnya di lapak pangan murah itu. Ia tak menyangka cadangan pangan murahnya akan habis dalam waktu singkat.
“Alhamdulillah luar biasa. Hanya dengan waktu dua jam kita sudah selesaikan,” katanya.
Ia juga mengapresiasi tingginya animo masyarakat Lakudo terkhusus warga kelurahan Boneoge yang mengantri di lapak pasar murah Dinas Pangan Buton Tengah. Menurutnya, kondisi ini menandakan bahwa masyarakat saat ini sedang merasakan atau ada berbagai pertimbangan atau mungkin saja harga bahan pangan dipasaran kurang stabil
“Mungkin saja ada perbedaan harga atau permainan di pasar-pasar, Dan kami sebagai pihak yang merasa bertanggung jawab untuk mengatasi gejolak harga ini maka kami adalah Gerakan Pangan Murah” ujar Asmin.
Asmin menguraikan bahan pangan murah yang terjual di lapaknya memiliki selisih harga yang cukup besar dengan yang beredar di pasaran. Agar kemampuan daya beli masyarakat terpenuhi.
“Kalau kita persen kan harga beras saja kalau dipasaran itu yang 10 kg itu 140 ribu, kita hanya 90 ribu. Jadi kurang lebih 30 sampai 45 persen perbedaan harganya dengan di pasaran. sehingga masyarakat itu punya kemampuan untuk membeli sehingga mereka bisa datang berbondong-bondong,” uraunya.
Asmin pun bangga karena masyarakat dapat terbantukan dan mengurangi beban hidup mereka di sektor kebutuhan bahan pangan dengan program gerakan pasar murah Dinas Pangan Kabupaten Buton Tengah.
“Tentu kami dari Dinas Pangan bangga karena terbantukan dan dapat mengurangi beban hidup masyarakat terutama warga kelurahan Boneoge,” bebernya.
Terakhir, Ia menyebutkan Gerakan Pangan Murah (GPM) berikutnya akan dilaksanakan di Kecamatan Mawasangka Timur. Tentu kami berharap semoga dengan GPM kemarin dapat meringankan beban masyarakat.
“Utamanya masyarakat prasejahtera dimana saat menjelang lebaran idul fitri ini hampir semua kebutuhan pokok naik, Kemudian dengan GPM ini stabilisasi pasokan dan harga Pangan terjaga, serta sebagai upaya pengendalian inflasi Daerah,” tutupnya.(Bk/adv)
