Bursakota.co.id, Anambas – Akibat Korsleting Kipas Angin, Rumah Aswandi (46) tahun hampir ludes di lalap si Jago Merah, Sabtu (21/12/2024).
Dari keterangan yang di sampaikan oleh pihak Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Siantan Timur, kronologi kejadian rumah warga Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur beralamat kan di Jln. M. Kasim Usman RT.10/RW.04, diduga berasal dari korsleting kipas angin yang berada di kamar anak pemilik rumah dan api terus menjala ke sisi lain seisi rumah yang berada di lantai dua.
“Puncanya dari Kipas angin yang terbakar kemudian menyambar kasur serta gorden rumah tersebut, hingga api cepat membesar dan merambat ke sisi dalam rumah, jelasnya.
Sementara itu, salah satu warga saksi pertama yang merupakan tetangga dekat dari korban, mengatakan saat pertama melihat api bermula dari rumahnya yang melihat terang.
Lanjutnya saat keluar dari rumah dirinya melihat kondisi api sudah menyala dari salah satu kamar milik anak rumah yang berada di lantai dua.
“Saya tu pertama nak hidupkan rokok bang, sekitar jam 12 sengah lah bang, pas keluar apai dah menyala tapi masih dalam rumah,” jelasnya Said, Albar.
“Lalu saya lari panggil-panggil orang punye rumah sambil goyangkan pagar besi, tapi semua diam bang,” tambahnya.
Karena tidak mendapatkan respon dari pemilik rumah, lanjut Said menyebutkan diri langsung menuju ke pintu lain yang berada di samping rumah. Sesampai disina dirinya lansung masuk ke dalam rumah, yang ternyata pintu sampai tersebut telah terbuka.
“Karena tak ada suara saya lari lagi ke belakang bang, rupanya pintu belakang sudah buka, dan saya langsung masuk, dan dapati pemilik rumah kak yanti sudah ada di lantai satu,” ucapnya.
Dikatakannya, saat berada di dalam rumah, posisi api sudah menyala, dan di diselubungi oleh kabut asap yang tebal, dan dirinya langsung menanya posisi anak-nak pemilik rumah ada di mana, tenyata anak-anak masih berada di atas.
“Saya naik ke atas lantai dua, setelah jumpa anak-anak saya suruh mereka turun dan keluar dari rumah, setalah anak-anak berhasil di keluarkan dari rumah, saya naik lagi untuk menyusul bang Iwan (nama sapaan) yang masih berada atas,” ucapnya.
Setalah berjumpa sama Aswandi said meminta Agar pemilik rumah untuk mengamankan surat-surat berharga sembari menunggu, kemudian said dan Aswandi turun bersama ke lantai santu.
“Setelah itu saya pun berusaha mengeluarkan barang-brang di lantai lantai bawah bang, yang mungkin bisa buat api makin besar, kayak kulkas, Tabung gas, dan Bensin bang,” tuturnya.(BK/Jun).