Bursakota.co.id, Natuna – Persaingan sengit bakal terjadi dalam perebutan kursi “Panas” Natuna Satu (N 1) pada Pilkada serentak tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
Perhelatan Pesta Demokrasi di negeri berjuluk Laut Sakti Rantau Bertuah kali ini, bakal berlangsung seru, pasalnya hanya ada dua kandidat yang digadang-gadangkan bakal bertarung merebut kursi Bupati dan Wakil Bupati Natuna.
Meski belum secara resmi mendaftar ke KPUD Natuna, namun gaung persaingan sengit telah nampak, dan sudah tersebar luas mengisi halaman media sosial dan pemberitaan.
Kedua calon yang bakal bertarung pada Pilkada Kabupaten Natuna ialah pasangan Wan Siswandi – Rodial Huda dan sang penantang Mustamin Bakrie bersama Derry Purnamasari.
Wan Siswandi – Rodial Huda diusung oleh lima koalisi partai diantaranya, PDI- Perjuangan, Hanura, Demokrat, PPP dan Nasdem. Selain itu juga tersiar kabar Partai Gerindra dan Perindo juga merapat ke pasangan Wan Siswandi – Rodial Huda untuk memberi dukungan. Tak heran jika koalisi ini disebut Koalisi Gemuk.
Bergabungnya beberapa Partai besar yang telah memiliki keterwakilan di DPRD Natuna tentu membuat koalisi ini semakin mantap dan berpeluang menjadi pemenang.
Sementara sang lawan juga tidak bisa dipandang sebelah mata, meskipun hanya di usung oleh dua Partai yaitu Golkar dan PAN. Pasangan Mustamin Bakri dan Derry Purnamasari juga berpeluang menjadi pemenang sebab saat ini kedua partai pengusung merupakan partai penguasa di Kabupaten Natuna.
PAN saat ini memegang tampuk pimpinan Bupati Natuna dan Ketua DPRD Natuna, sedangkan Partai Golkar kader terbaiknya saat ini, sebagai Wakil Bupati Natuna dan Wakil Ketua I DPRD Natuna.
Tingginya tensi politik yang akan tersaji pada Pilkada Natuna kali ini, harus berjalan aman dan damai. Para timses dan pengusung harus menempuh cara-cara santun dalam berdemokrasi untuk merebut hati masyarakat.
Terlebih Pesta Demokrasi berlangsung ditengah Pandemi Covid-19, tentu semua harus memperhatikan protokol kesehatan agar Natuna tetap berada dalam zona hijau.
Jadi kita tunggu saja, siapa lebih unggul merebut simpati masyarakat dan menjadi pemenang. Koalisi Gemuk atau Koalisi Penguasa ! ***