Kisah Inspiratif Pekerja Serabutan Terpilih Menjadi Anggota DPRD Lingga

0
100
Anggota DPRD Lingga terpilih, Akhmad Dulhaq bersama keluarga tercintanya

Bursakota.co.id, Lingga – Yang punya banyak nama kadang punya banyak rezeki. Itulah gambaran singkat kehidupan Akhmad Dulhaq, pemuda yang lahir dari keluarga sangat biasa, pada akhirnya dilimpahkan nikmat yang tidak pernah orang sangka-sangka.

Hari itu, Rabu, 04 November 2024, banyak airmata yang jatuh pada detik-detik pelantikannya sebagai anggota DPRD Kabupaten Lingga periode 2024-2029. Sang bunda yang sudah tidak bisa melihat langsung karena sakit glukoma yang dideritanya, hanya mendengar sayup-sayup begitu namanya disebut untuk dilantik di aula yang bersejarah itu.

Begitu berat rintangan dan cobaan anaknya selama hidup. Penuh perjuangan dan pengorbanan. Apalagi sejak Akhmad Dulhaq remaja, sang suami tercinta yang sehari-hari bekerja sebagai Penjaga Sekolah, telah pergi untuk selama-lamanya.

Tapi takdir berkata lain. Jalan langit selalu menyertai perjalanan waktu. Betapa tidak, sejak remaja, Akhmad Dulhaq kecil sudah terbiasa kerja tulang dan serabutan. Badannya yang tinggi tegap dari anak-anak sebaya memberikan energi lebih baginya untuk mencari nafkah.

Sebut saja semua jenis pekerjaan yang ada di kawasan pesisir di tempat tinggalnya di Senayang, semua tidak pernah terlewatkan sedetikpun. Mulai dari kuli bangunan, memikul pasir, buruh di rumah toke, sampai jadi nelayan, semua pernah dilewatinya.

Dan yang paling menyayat hati, sewaktu ia sekolah ditingkat SMA di Tanjungpinang, ia sambil bekerja sebagai salah satu knek angkot di angkutan kota. Walau pada akhirnya ia harus putus sekolah dan kembali ke kampung halaman.

Kehidupan yang berliku seperti memberi warna baru. Salah satu nilai tambah dari dirinya adalah lingkup perkawanan yang hebat. Ia pandai bergaul dan mengambil hati banyak orang. Hampir-hampir nama Akhmad Dulhaq tidak familiar ditelinga warga kampungnya sendiri.

Dari kalangan kawan-kawan sebayanya, orang lebih banyak tau nama Beben, nama panggilan pergaulannya, sedangkan dari kalangan orang-orang yang lebih tua, ia lebih dikenal dengan nama Awang, sehingga hal demikian memudahkannya untuk merangkul semua kalangan dan menjadi modal awal dalam berjuang.

Tidak tanggung-tanggung, dengan perolehan suara sebesar 1.534, anggota DPRD kelahiran 24 September 1983 ini menempati urutan pertama caleg dengan suara terbanyak di Dapil II Lingga. Sebagai pendatang baru yang bukan siapa-siapa, ia berhasil mengungguli semua Caleg dan politisi senior di wilayah itu.

Akhmad Dulhaq mengungkapkan, perjuangan ini tidak mudah, semua berkat militansi dan keikhlasan kawan-kawan, dan juga atas dorongan orang-orang tua dengan do’a dan usaha yang gigih dalam menjaga basis-basis suara.

“Setelah ini, fokus utama saya adalah memperjuangkan aspirasi masyarakat di Dapil II Lingga, dengan semaksimal mungkin membawa kemajuan pembangunan di kawasan yang dikelilingi laut ini,” lugasnya.

Kehadirannya di DPRD dari fraksi Nasdem ini membawa harapan baru bagi masyarakat pesisir yang selama ini kurang mendapat perhatian.

Kisah Akhmad Dulhaq adalah bukti nyata bahwa dedikasi dan keberanian dapat mengubah nasib, walaupun berasal dari keluarga biasa saja, walaupun hanya anak seorang penjaga sekolah. (Bk/Iwan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini