Tanjungpinang – Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kepulauan Riau Hj. Dewi Kumalasari Ansar secara resmi membuka Workshop Paliatif Kanker yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan paliatif bagi pasien kanker di wilayah Kepulauan Riau.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Tabib (RAT), Tanjungpinang, (19/12) ini dihadiri oleh perwakilan Ketua Umum YKI Pusat Siti Anisa Nuhonni, perwakilan OPD Kepri serta para tenaga kesehatan dari berbagai daerah di Kepulauan Riau.
Workshop ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari tenaga kesehatan, baik dari RSUP RAT maupun fasilitas kesehatan lainnya di Kepri. Acara ini juga menghadirkan tiga narasumber berpengalaman, yaitu dr. Klara Kurnia, dr. Venita dan dr. Eny Winarti, yang membahas berbagai topik seputar prinsip-prinsip dasar perawatan paliatif kanker, tantangan dalam perawatan pasien kanker dan strategi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
Dalam sambutannya, Dewi Ansar menekankan pentingnya pendekatan paliatif dalam memberikan perawatan holistik bagi pasien kanker dan keluarganya.
“Perawatan paliatif bukan hanya sekadar pengobatan, tetapi juga pendekatan yang mencakup aspek fisik, emosional, sosial dan spiritual. Hal ini penting untuk memberikan dukungan terbaik kepada pasien dan keluarganya yang tengah menghadapi perjuangan melawan kanker,” ujarnya.
Dewi Ansar juga berharap agar workshop ini mampu memberikan wawasan baru bagi para peserta terkait pendekatan paliatif, sekaligus memperluas jaringan profesional di dunia kesehatan.
“Semoga apa yang dipelajari hari ini dapat diterapkan dengan baik di lapangan, sehingga kualitas hidup pasien kanker di wilayah Kepulauan Riau dapat terus ditingkatkan,” tambahnya.
Plt. Dirut RSUP RAT Bambang Utoyo, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada YKI Kepulauan Riau yang telah berinisiatif menyelenggarakan workshop ini.
Menurutnya, kolaborasi antara YKI dan rumah sakit menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena selaras dengan visi RSUP RAT sebagai pusat layanan kesehatan rujukan yang mengutamakan aspek humanis dalam setiap pelayanan kami,” ujarnya.
Bambang Utoyo juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan paliatif.
Ia menegaskan bahwa layanan paliatif tidak hanya bertujuan untuk mengurangi rasa sakit, tetapi juga untuk memberikan kenyamanan dan harapan kepada pasien serta keluarganya.
“Paliatif bukan hanya tentang pengobatan medis, tetapi juga menyentuh aspek emosional dan spiritual yang sering kali menjadi kebutuhan mendasar bagi pasien kanker,” tambahnya.
Bambang Utoyo juga berharap melalui workshop ini, para peserta dapat membawa perubahan nyata dalam pola pelayanan kesehatan di tempat masing-masing.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap tenaga kesehatan yang hadir hari ini dapat menjadi agen perubahan yang mampu memberikan pelayanan terbaik kepada pasien kanker, terutama di wilayah Kepulauan Riau,” ungkapnya.
Selain itu, Bambang Utoyo menegaskan bahwa RSUP RAT berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya peningkatan layanan kesehatan di Kepulauan Riau, termasuk melalui pelatihan dan pengembangan tenaga kesehatan.
“Melalui kegiatan seperti ini, kita bersama-sama membangun masa depan pelayanan kesehatan yang lebih baik, tidak hanya untuk pasien kanker, tetapi untuk semua masyarakat Kepulauan Riau,” tutupnya.
Editor : Papi