Bursakota.co.id, Anambas – Pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke IX tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Kabupaten Kepulauan Anambas di Awali dengan Pawai Ta’aruf, Kamis (14/07/2022).
Pawai Ta’aruf merupakan wujud ataupun ekspresi suka cita dalam penyelenggaraan MTQ. Prosesi Pawai Ta’aruf melambangkan kebersamaan dan kekompakan mengusung dan melaksanakan kebaikan yang dapat membawa kemaslahatan umat, termasuk dalam usaha dakwah dan syiar islam.
Pembukaan Pawai Ta’aruf itu pun berlangsung dengan meriah dan di ikuti oleh ratusan peserta dari tujuh kabupaten/kota di Kepri, dengan keragaman warna-warni busana muslim bernuansa melayu sembari berjalan menyapa warga.
Kemeriahan pun semakin terasa menyenangkan, dengan penampilan formasi marching band pelajar dari sejumlah kabupaten/kota dan diselingi tabuhan kompang dari kaum ibu-ibu.
Sebagai tuan rumah MTQ ke IX tingkat Kepri, Kabupaten Kepulauan Anambas juga ikut memeriahkan ajang yang bernuansa islami itu dengan mengikutkan sebanyak 500 peserta di pawai ta’aruf, setibanya di titik akhir Masjid Agung Baitul Makmur, tuan rumah Kabupaten Kepulauan Anambas kembali menampilkan atraksi sejumlah tarian budaya khas Anambas.
Diantaranya, tarian tambuah Minang dari kawasan Arung Hijau, Gendang Siantan, Tarian Cecah Inai, Randai dari kawasan Sri Tanjung. Termasuk penampilan sampan jongkong yang terparkir di tepi laut muka Masjid Agung.
Pawai Ta’aruf ini dimulai sejak pagi pukul 07.30 Wib dengan rute dari depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarempa dan berakhir di Masjid Agung Baitul Makmur.
Terlihat warga berdiri menyaksikan penampilan itu dengan mimik gembira. Tak sedikit dari mereka yang mengabadikan moment pawai itu melalui ponsel pintarnya.
“Sengaja saya datang pagi-pagi tadi untuk menyaksikan lansung penampilan peserta pawai dari kabupaten/kota ini,” ucap wisnu salah warga Desa Candi yang ikut menyaksikan meriahnya pembukaan MTQ ke IX.
Dirinya mengaku bahagia, bersama sejumlah teman-temannya dapat menyaksikan secara lansung sejumlah atraksi kesenian budaya yang dibalut nuansa islam.
“Ya senang lah bisa lihat lansung penampilan peserta dari daerah lain. Kegiatan besar ini ibarat jadi hiburan lah buat kami, karena kan sejak Covid-19 sudah sangat sdikit acara hiburan dibuat,” ungkapnya.
Sementara itu, warga lainnya, Henry, berharap peserta kafilah dari Kabupaten Kepulauan Anambas mampu menoreh piala bergilir acara bergengsi seni baca Al Qur’an tingkat Provinsi tersebut.
“Harapan kita sih, semoga Anambas mampu menjadi juara umum dan memberikan kebanggan bagi masyarakat,” pungkasnya. (Bk/Jun)