KEK Kota Batam Strategi Jitu Memajukan Pariwisata

0
60

Bursakota.co.id, Batam – KEK Kota Batam menjadi strategi jitu untuk memajukan pariwisata. Tak heran Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Batam, selain didapat dari pajak pekerja asing, cukup besar juga disumbang dari sektor pariwisata.

Karena itulah, kota Batam dijadikan puluhan kepala daerah untuk studi banding dan salah satunya adalah Wakil Bupati Hj Sarifah Masitah Assegaf untuk melakukan kunjungan Kerja.

Didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbag) Setda Paser Hj Ina Rosana, Wabup Masitah diterima Sekda Kota Batam H Jefridin Hamid, Jumat (19/03/2021) di ruang kerja.

Saat menerima Wabup Paser yang dalam kunjungan itu hanya berdua dengan Asisten Ebag Ina Rosana, Sekda Batam didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekkot Batam dan Kabag Perekonomian serta Kepala UPT Air Bersih kota Batam.

Menurut Asisten Ekbang Ina Rosana, dalam kunjungan Kerja selain silaturahmi, juga untuk mengetahui program dan kebijakan pemerintah kota Batam. Karena itulah dalam pertemuan yang disambut Sekda dengan pakaian adat Melayu, diawali penyampaian berbagai program masing-masing daerah.

Dijelaskannya Ina, seperti yang disampikan Wabup, kunjungan ini untuk mewujudkan Visi-Misi Pemerintahnya bersama Bupati Paser dr Fahmi Fadli yakni Paser MAS, (Maju, Adil dan Sejatera). Yang menarik sebut Ina dalam pertemuan tersebut, disampaikan besarnya pendapatan asli daerah Kota Batam sebesar Rp800 Miliar lebih.

“Luar biasa PAD kota Batam yang mencapai Rp800 Miliar, dan selain berasal dari pajak tenaga Kerja asing sebesar Rp12 Miliar, jumlah yang sangat besar juga didapat dari sector pariwisata yakni Rp45 Miliar. Tak heran, APBD kota Batam pada tahun 2021 mencapai Rp2,9 Triliun,” katanya.

Besarnya PAD kota Batam dari sector pariwisata, salah satu kiat yang dilakukan adalah melakukan pembangunan jaringan infrastruktur pariwisata diantaranya jalan yang memadai sehingga memperkuat konektivitas antarsimpul-simpul pertumbuhan di kawasan pariwisata.

“Dari dukungan pembangunan infrastruktur inilah menimbulkan dampak berganda dan sangat besar untuk kemajuan sector Pariwisata kota Batam. Karena itulah salah satu sektor ekonomi utama yang bakal cepat bangkit adalah sektor pariwisata dengan dukungan infrastruktur,” kata Ina.

Selain kiat – kiat memajukan sector pariwisata, kota Batam lanjut Ina yang hanya memiliki 12 kecamatan dan 64 kelurahan, juga disampiakan terkait pengolahan air bersih dan termasuk alokasi anggaran untuk kelurahan.

“Kita tau kota Batam berada di daerah pesisir, dan tentu kondisinya sama dengan daerah pesisir di kabupaten Paser yang sangat kesulitan dalam pemenuhan air bersih, dan di kota Batam untuk mendapatkan air bersih, ternyata sudah melakukan pengolahan dengan system dari air asin ke air tawar, dan pembangunan sarana ini didapat dari pemerintah pusat,” katanya.

Yang menarik ditambahkan Ina, karena kota Batam tak memiliki desa, maka tak mendapat dana desa dari pemerintah pusat. Namun Pemerintah Kota Batam telah mengalokasikan setiap kelurahan sebesar Rp2 miliar yang bersumber dari APBD. ***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini