Bursakota.co.id, Anambas – Hewan Kurban Idul Adha 1444 Hijriyah/ 2023 di kabupaten Kepulauan Anambas di perkirakan akan meningkat sekitar 5 % di bandingkan tahun 2022 lalu.
Kepala Dinas Perikanan, Pertanian dan Pangan (DP3) Kabupaten Kepulauan Anambas Rovaniyadi, mengatakan, untuk kesediaan jumlah hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha 1444 hijriyah tahun 2023 masih terpenuhi.
“Untuk sumber hewan kurban kita sendiri di Anambas ini masih cukup, karena di Anambas sendiri ada peternakan sapi di dua Kecamatan yaitu kecamatan Palmatak dan Jemaja Timur, ” kata Rovaniyadi, saat di wawancarai oleh awak media di jalan Tanjung momong, Desa Tarempa Timur, Jum’at (12/05/2023).
Lanjut, ia menjelaskan, meskipun jumlah hewan kurban di Anambas dalam kategori cukup namun tidak menutup kemungkinan akan ada juga hewan kurban dari luar daerah yang nantinya akan masuk ke Anambas, tentunya hewan tersebut harus berasal dari daerah yang zonanya hijau, dan akan dilakukan pemeriksaan fisik, kesehatan dan di karantina selama empat belas (14) hari.
“Seperti tadi ada juga hewan kurban yaitu sapi yang datang dari Natuna, dan juga sudah di cek kondisinya oleh pihak karantina dan alhamdulillah hewan-hewan itu sehat dan tidak ada kendala-kendala penyakit mulut dan kuku (PMK),” jelasnya.
“Kita juga mengetahui pada saat ini harga sapi sedang tinggi-tingginya di Anambas, sehingga tentu ini akan menjadi pertimbangan orang-orang yang membutuhkan hewan kurban pasti akan mencari harga yang terbilang rendah,” tambahnya.
Ia menyebutkan, bahwa Anambas juga telah mengirim hewan sapi dari Anambas ke luar daerah karana syarat lalu lintas untuk pengiriman hewan kurban zonanya harus hijau.
“Kita juga telah mengrimkan hewan kurban sebanyak 67 ekor ke Tanjungpinang dan Bintan,” sebutnya.
Terakhir, dirinya menyebutkan, hewan kurban Idul Adha 1444 Hijriyah tahun 2023 ini diperkirakan akan mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2022 lalu.
“Untuk tahun ini kita prediksi hewan kurban di perkirakan akan mengalami peningkatan sekitar 5% di bandingkan dengan tahun lalu, yang dimana sebelumnya itu 330 ekor, dan di tahun ini sekitar 340 ekor,” tutur Rovaniyadi.(Bk/Jun).
