Bursakota.co.id, Lingga – Kapolres Lingga AKBP Arief Robby Rachman.S.H.S.I.K.M.Si di dampingi Pejabat Utama polres Lingga melaksanakan peninjauan kegiatan Vaksinasi Merdeka untuk Anak di SDN 009 dan SDN 010 Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga, Selasa (11/01/2022).
Setelah melakukan peninjauan Pelaksanaan Vaksinasi, Kapolres Lingga AKBP Arief Robby Rachman bersama Pejabat Utama polres Lingga melanjutkan Zoom Meeting dengan Kapolri terkait pelaksanaan Vaksinasi Serentak di seluruh Wilayah Indonesia.
Dalam kegiatan Zoom Meeting tersebut Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. menyapa dan berinteraksi dengan beberapa Polda terkait target pencapaian Vaksinasi dan menyampaikan arahan terkait penularan Covid-19 varian baru Omicron serta meminta untuk wilayah yang capaian vaksinya belum mencapai 70% agar lebih ditingkatkan.
Kapolres Lingga AKBP Arief Robby Rachman mengatakan bahwa, Dilakukan kegiatan Vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun ini guna membantu Pemerintah dalam rangka Percepatan Vaksinasi di masyarakat dan mendukung Kebijakan Pemerintah dalam rangka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi anak.
“Kegiatan vaksinasi Merdeka untuk anak ini dilaksanakan secara serentak seluruh indonesia yang dilakukan oleh Polda dan Polres seluruh Indonesia dan dikendalikan lansung oleh Mabes Polri.” jelas Kapolres.
“Dalam Pelaksanaan Vaksinasi Merdeka untuk anak ini, Polres lingga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten lingga dengan target Pencapaian Vaksinasi sebanyak 100% terhadap anak usia 6-11 tahun diakhir bulan Januari 2022.” ujar Kapolres.
“Adapun tujuan dilakukan Vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun ini Supaya Pelaksanaan Pembelajaran tatap muka (TPM) berjalan lancar , maka target Pencapaian Vaksinasi harus sebanyak 70% guna menjaga kesehatan dan imunitas anak dari bahaya paparan virus corona dan salah satunya adalah dengan cara memberikan suntikan vaksin terhadap pelajar Sekolah Dasar (SD).” tutur Kapolres.
“Penguatan imunitas terhadap anak, juga akan memberikan jaminan kesehatan kepada orang tua dan orang-orang yang ada di dalam lingkungan keluarganya Sehingga, tidak perlu ada rasa khawatir munculnya klaster keluarga setelah PTM diberlakukan, “tutup Kapolres***(Iwan)