Bursakota.co.id, Baubau – Suasana tegang mewarnai aksi demonstrasi yang digelar oleh Aliansi Pemuda Sampolawa bersama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di depan kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, Senin (10/06).
Namun, ketika para pendemo tiba di lokasi, mereka mendapati kantor tersebut dalam keadaan kosong.
Sekitar pukul 10.00 WITA, puluhan pendemo yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, berkumpul di depan kantor DPC PDIP untuk menyuarakan tuntutan mereka. Demonstrasi ini merupakan buntut dari kekecewaan terhadap beredarnya Vidio Call Seks (VCS) yang diduga dilakukan oleh oknum caleg DPRD terpilih dari fraksi partai PDIP.
Para pendemo mengharapkan adanya perwakilan dari pihak DPC PDIP yang bersedia mendengarkan aspirasi mereka dan memberikan sangsi pemecatan terhadap oknum caleg terpilih sesuai Hukum dan ketentuan dari Partai PDIP terkait isu yang beredar.
Namun, mereka merasa kecewa karena tidak ada satu pun pengurus atau staf yang berada di kantor saat aksi berlangsung.
“Kami datang ke sini untuk menyampaikan aspirasi kami secara langsung, tetapi sangat disayangkan tidak ada perwakilan dari partai PDIP yang hadir untuk berdialog dengan kami,” ujar salah satu pendemo, Aan Sambowa, via WhatsApp (WA).
Kondisi kantor yang kosong menambah kekecewaan para pendemo yang sebelumnya sudah merasa kurang didengar oleh pihak yang berwenang. Mereka berharap agar kejadian ini tidak terulang dan pihak DPC PDIP lebih responsif terhadap isu yang beredar.
Aksi demonstrasi berlangsung damai dan tertib hingga selesai pada pukul 11.00 WITA, dengan para pendemo membubarkan diri secara tertib setelah menyampaikan tuntutan mereka di depan kantor yang kosong tersebut.
Laporan : Hari Sabar