Siak – Kabupaten Siak terus memperkokoh identitasnya sebagai negeri yang santun dan bermartabat, sejalan dengan visinya untuk menjadi daerah yang amanah, sejahtera, dan lestari.
Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan, menegaskan pentingnya penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan masyarakat, termasuk mendukung kegiatan yang memberikan dampak positif bagi daerah. Pernyataan ini disampaikan menanggapi isu dugaan pencekalan terhadap Afni, seorang akademisi lingkungan yang dijadwalkan menjadi narasumber dalam diskusi bertema “Kita Belajar, Kita Berdampak.” Sebagaimana diketahui, Afni merupakan salah satu pasangan calon dalam Pilkada Siak.
Indra menekankan bahwa kontribusi positif tidak boleh dibatasi oleh latar belakang politik atau pribadi seseorang. “Kabupaten Siak harus menjadi simbol keberagaman yang harmonis. Setiap individu memiliki hak yang sama untuk berkontribusi, terutama jika kontribusinya membawa dampak baik,” ujarnya.
Sebagai wilayah yang berakar pada budaya Melayu, Siak memiliki keunggulan dalam etika dan kesantunan. Indra menilai bahwa nilai-nilai ini harus tercermin dalam cara masyarakat menerima dan menghargai perbedaan. DPRD Siak lanjutnya mendukung penuh kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat tanpa diskriminasi.
“Selama kegiatan tersebut positif, kami akan selalu memberikan dukungan. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjadikan Siak sebagai negeri yang santun dan bermartabat,” tambah Indra.
Isu pencekalan terhadap Afni dianggap bertentangan dengan semangat inklusivitas yang diusung Kabupaten Siak. Indra mengingatkan bahwa keberhasilan visi daerah hanya dapat tercapai jika seluruh masyarakat diberdayakan tanpa memandang latar belakang politik.
“Pemilihan kepala daerah sudah selesai. Kini saatnya kita fokus membangun Siak bersama. Semua kegiatan yang mendukung pendidikan, lingkungan, dan pembangunan daerah harus kita dorong,” tegasnya.
DPRD Siak, menurut Indra, berkomitmen untuk menjadi mitra masyarakat dalam mendorong inisiatif dari berbagai kalangan, baik individu maupun komunitas, selama kegiatan tersebut memberikan dampak positif dan sesuai dengan nilai-nilai daerah.
“Tidak ada tempat untuk diskriminasi. Kegiatan seperti yang dilakukan Afni adalah contoh langkah positif yang perlu didukung,” ungkapnya.
Indra berharap Kabupaten Siak dapat menjadi rumah yang harmonis dan inklusif bagi semua kalangan. Ia juga mengajak masyarakat untuk mengintegrasikan nilai tradisional Melayu dengan prinsip modernisasi guna menciptakan masa depan yang lebih baik.
“Selama kegiatannya positif, kami siap membantu. Ini adalah langkah bersama untuk menjadikan Siak negeri yang santun, bermartabat, dan berkelanjutan,” tutup Indra.
Dengan semangat ini, Siak diharapkan menjadi simbol harmoni, memadukan budaya Melayu dengan modernitas secara inklusif dan inovatif, Sebut Politisi Muda Golkar.(Bk/Adi)