Bursakota.co.id, Natuna – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menginginkan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna menjadi pintu masuk pariwisata mancanegara, khususnya Malaysia ke daerah Kepri.
Menurut Ansar sangat sayang jika PLBN yang dibangun dengan anggaran ratusan miliar itu hanya dimanfaatkan untuk arus perdagangan barang saja sebab nilai ekonomis tergolong kecil.
“Sayang, jika tidak dimanfaatkan menjadi entri point pariwisata besar,” ucap Ansar saat berkunjung ke Natuna, Rabu (26/10).
Untuk mewujudkan itu bersama Bupati dan Kementerian terkait akan melalukan kunjungan ke Malaysia untuk membicarakan rencana tersebut.
“Kita akan berangkat bersama ke Kucing (Malysia),” ujarnya.
Selain itu Ansar juga merencanakan menjadikan salah satu wilayah di Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai entri point pariwisata, sebab diwilayah itu kerap dikunjungi wisatawan mancanegara menggunakan kapal Yacht.
Untuk merealisasikan itu, pada tahun 2023 mendatang Pemprov Kepri akan membangun pelabuhan apung dari HDPE di Anambas.
“Banyak aktivitas wisata Anambas, maka kita formalkan itu,”terangnya.
Menanggapi wacana tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Natuna, Hardinansyah sangat optimis, jika PLBN Serasan menjadi pintu masuk wisatawan luar sangat menguntungkan daerah.
“Dari awal pengusulan PLBN Serasan waktu saya masih di Bappeda, kita memang meminta untuk dijadikan
entri point wisatawan luar terutama para wisatawan dari Malaysia Bagian Timur, dan sangat sayang sekali jika PLBN hanya untuk perdagangan saja,”paparnya Rabu (26/10).
Untuk itu, Hardinansyah berharap rencana PLBN Serasan menjadi pintu masuk wisatawan mancanegara bisa terealisasi. Menurutnya, PLBN Serasan sangat mudah dijangkau oleh wisatawan dari Malaysia, karena sangat berdekatan dari Pulau Sematan, Serawak Malaysia.
“Dari pulau Sematan sangat dekat, dan mudah dijangkau, bisa menggunakan kapal cepat tidak perlu naik pesawat terbang. Dari Sematan ke PLBN Serasan bisa ditempuh 1,5 jam menggunakan kapal Ferry,”tutur Hardinansyah. (Bk/Dika)
