Bursakota.co.id, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menerima audiensi tim pembentukan Jamiyah Mudarasatil Qur’an lil Hafidzat (JMQH) Provinsi Kepri di Gedung Daerah Tanjungpinang, Sabtu (18/03).
Pada kesempatan itu Gubernur Ansar didampingi Ketua BKMT Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar. Sedangkan rombongan JMQH Kepri dipimpin oleh calon ketua, Ustadzah Manik.
Dilansir dari situs resminya, JMQH memiliki misi Terwujudnya hafizhat yang berkarakter al-Qur’an, mandiri, semangat tinggi dalam berkhidmah dan berkiprah untuk memajukan bangsa dan negara.
JMQH dirintis pada tanggal 6 Shafar 1395 H/ 7 Februari 1975 M di desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati Jawa Tengah. Kemudian pada tanggal 15 Rajab 1432 H/ 17 Juni 2011 M, JMQH Bangkit dan Deklarasi kembali secara perdana dengan menyatukan kelompok-kelompok kecil yang ada diseluruh kecamatan se-Kabupaten Pati.
Kehadiran rombongan calon pengurus JMQH Kepri, menurut Ustadzah Manik, adalah dalam rangka perkenalan sekaligus memohon dukungan dan bimbingan dari Gubernur Ansar atas rencana pembentukan JMQH Kepri. Sebab, di Tingkat Provinsi Kepri, JMQH belum terbentuk.
“Pembetukan ini dalam rangka menyatukan Hafizah yang ada di Kepri dengan rutinitas-rutinitas yang ada dalam program kerja kami ke depan. Alhamdulillah di Indonesia JMQH sudah berbadan hukum. Saya pun diberi amanat oleh Ketua Umum untuk mengkoordinir pembentukan pengurus tingkat Provinsi Kepri” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Ansar mengatakan akan mendukung penuh pembentukan JMQH Provinsi Kepri. Menurutnya urusan Aqidah, Keagamaan, dan khususnya pendidikan dan pengamalan Al-Qur’an merupakan tanggung jawab sesama Umat Muslim.
“Kita semua mesti saling membimbing. Insya Allah saya mendukung penuh pembentukan JMQH Kepri. Nanti kalau sudah ada SK Kepengurusan laporkan kembali, kita dudukkan soal pelantikan” kata Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar pun berharap ke depan kalau sudah terbentuk, JMQH Kepri dapat secara rutin mengikuti acara-acara keagamaan Pemda. Sehingga dapat bersama-sama menjaga generasi muslim di Kepri.
Editor : Dika