Bursakota.co.id, Asahan – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Asahan mengutuk keras atas Dugaan Tindak Pidana Kekerasan yang dilakukan Oknum Polisi yang mengakibatkan seorang anak sekolah SMA meninggal dunia pada tanggal 10/03/2025.
Kami prihatin atas tindakan oknum polisi yang telah menghilangkan nyawa seorang pelajar kelas 3 SMA yang berprestasi dan bukan pelaku kejahatan, yang mana sebentar lagi akan lulus dari bangku Sekolah Menengah Atas (SMA)”Ujar Chrisye Ketua Cabang GMKI Asahan.
Lebih lanjut,dibeberapa media mengabarkan bahwa korban berinisial PBS tersebut menonton Balap Liar, akan tetapi kami melakukan upaya untuk mencari informasi penyebab korban meninggal.
Dari informasi yang kami dapatkan, saudara PBS tidak melakukan balap liar dengan sepeda motor, akan tetapi korban berserta temannya hanya menonton orang-orang yang sedang melakukan lomba lari pada dini hari, seperti tren konten tiktok.
Kami juga menyesalkan atas tindakan Oknum Polisi yang telah mencoreng institusi Polri pada Bulan Suci Ramadan ini, yang seharusnya polisi ujung tomabak dalam memelihara Keamanan dan ketertiban Masyarakat, Menegakkan Hukum, dan memberikan Perlindungan, Pengayoman dan pelayanan Kepada Masyarakat, namun Oknum Polisi tersebut berbanding terbalik dalam menjalankan Tugasnya” Tegas Chrisye.
Kami Akan mengadvokasi kasus ini, yang dimana kami telah menghubungi pihak keluarga korban dan kami Medesak Kapolres Asahan Untuk Memproses secara hukum oknum polisi Tersebut, agar dihukum yang seadil – adilnya sesuai dengan hukum yang berlaku”Pungkas Chrisye.(Rik)