Bursakota.co.id, Lima Puluh Kota – Berbagai tampilan kreativitas dan bazar karya yang disuguhkan oleh siswa SMKN 1 Guguak meriahkan Gebyar Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tahun 2023, yang bertemakan “Kearifan Lokal.”
Acara dibuka secara langsung oleh Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin bersama Staf Ahli Gubernur Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan SDM Erinaldi dan disaksikan jajaran guru, siswa, dan orangtua murid SMKN 1 Guguak yang tampak kompak memakai baju adat Minangkabau, serta tamu undangan lainnya, Sabtu (2/9/2023).
Kegiatan yang dihelat di lapangan SMK N 1 Guguak tersebut, turut dihadiri Ketua DPRD Lima Puluh Kota Deni Asra, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Nevi Safaruddin, Ketua PGRI Indrawati, dan unsur Forkopimca Kecamatan Guguak.
Bupati Safaruddin mengapresiasi atas terselenggaranya Gebyar P5 di SMK N 1 Guguak. Ia mengatakan, pencapaian yang telah dilaksanakan di SMK N 1 Guguak merupakan bagian dari kemajuan yang harus dicapai oleh setiap sekolah di Lima Puluh Kota.
“Kita harus bangga terhadap sekolah ini atas prestasi dan inovasi yang telah dilaksanakan, terlebih enam profil Pancasila di antaranya: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME), dan berakhlak mulia, Berkebinekaan Global, Bergotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif sudah mulai diaplikasikan,” kata Safaruddin.
Ia sebut, program P5 ini bagian dari penerapan kurikulum merdeka, berupa pembekalan pengalaman dan keterampilan untuk siswa dengan pendampingan dari dunia industri atau orang yang berpengalaman.
“Melalui kegiatan P5 ini diharapkan siswa/siswi bisa mengasah kompetensi P5 seperti kreatif, mandiri, bernalar kritis, gotong royong dan berkebinekaan global,” terang Safaruddin.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK N 1 Guguak Antoni menyampaikan, kurikulum merdeka menjadi suatu hal yang penting untuk menjadi perhatian bersama.
“Memang kurikulum merdeka ini bagian dari transisi antara dunia pendidikan yang lalu dengan pendidikan sekarang,” tuturnya.
“Ke depan, Gebyar P5 ini untuk melihat kreativitas anak-anak kita di sekolah,” sambungnya.
Pihaknya berharap, semoga melalui kegiatan ini, dapat terlihat bahwa kurikulum merdeka memang menjadi langkah yang sangat baik dalam rangka perbaikan sekolah.
“Kegiatan ini secara tidak langsung merupakan sarana untuk meningkatkan daya berpikir peserta didik dalam penyaluran bakat dan visualisasi bakat,” tutup Antoni. (Warman)