Gandeng PWI, Kejari Natuna Gelar Pelatihan Menulis Berita

0
21
Ket Foto : Kejari Natuna, Kepulauan Riau, bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Natuna, mengadakan pelatihan menulis berita bagi para pegawai. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kejari Natuna, Kecamatan Bunguran Timur, pada Jumat (10/1/2025) sore.

Natuna – Kejaksaan Negeri (Kejari) Natuna, Kepulauan Riau, bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Natuna, mengadakan pelatihan menulis berita bagi para pegawai. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kejari Natuna, Kecamatan Bunguran Timur, pada Jumat (10/1/2025) sore.

Kepala Kejari Natuna, Surayadi Sembiring, menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan membekali para pegawai kemampuan menulis berita yang sederhana dan mudah dipahami masyarakat, baik untuk disampaikan melalui media sosial maupun media massa.

“Kami ingin memastikan bahwa laporan atau informasi yang dibuat oleh pegawai dapat disajikan secara sederhana dan mudah dipahami masyarakat,” ujar Surayadi.

Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta dan menghadirkan pemateri dari PWI Kabupaten Natuna. Materi yang disampaikan mencakup teknik menulis berita berdasarkan prinsip jurnalistik 5W+1H (what, who, when, where, why, dan how).

Ketua PWI Kabupaten Natuna, Muhammad Rapi, menyebut langkah Kejari Natuna ini sebagai inisiatif yang sangat tepat. Dengan siaran pers yang informatif dan sesuai standar, pekerjaan wartawan akan lebih terbantu, terutama dalam memenuhi kebutuhan berita harian.

“Bagi wartawan, siaran pers yang lengkap sangat membantu, khususnya untuk kegiatan yang sulit dijangkau secara langsung,” jelas Rapi.

Selain teknik dasar penulisan, peserta juga diajarkan cara membuat tulisan yang informatif, faktual, dan menarik agar pesan dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Materi pelatihan disampaikan oleh wartawan LKBN ANTARA yang juga anggota muda PWI Natuna.

Komitmen terhadap Keterbukaan Informasi

Surayadi menambahkan, pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Kejari Natuna terhadap keterbukaan informasi publik.

Ia juga menekankan pentingnya hubungan strategis antara kejaksaan dan media massa sebagai mitra kerja dalam penyebaran informasi.

“Jurnalistik memiliki hubungan erat dengan bidang intelijen, khususnya dalam hal pengumpulan informasi di lapangan,” kata Surayadi.

Melalui pelatihan ini, diharapkan pegawai kejaksaan dapat menyampaikan informasi secara efektif, meningkatkan transparansi, serta memperkuat hubungan dengan masyarakat melalui media.

“Dengan kemampuan menulis yang baik, pegawai kejaksaan dapat menyampaikan informasi yang akurat dan bermakna, mendukung terciptanya komunikasi yang lebih baik antara kejaksaan dan masyarakat,” pungkas Surayadi.

Editor : Papi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini