Gandeng Komunitas Kompak, Camat Siantan Utara Gelar Sosialisasi Pelestarian Lingkungan Kawasan Konservasi Penyu

0
150
Foto : Camat Siantan Utara Iing Sumindar resmikan kegiatan Edukasi Publik Sosialisasi Pelestarian Lingkungan Kawasan Konservasi Penyu, yang di selenggarakan oleh Komunitas Konservasi Mangrove Alam dan Karang (KOMPAK) dan Pokmas P4 Pulau Pahat di Balai Desa Mubur, Rabu (02/08/2023).

Bursakota.co.id, Anambas – Camat Siantan Utara resmikan kegiatan Edukasi Publik Sosialisasi Pelestarian Lingkungan Kawasan Konservasi Penyu, yang di selenggarakan oleh Komunitas Konservasi Mangrove Alam dan Karang (KOMPAK) dan Pokmas P4 Pulau Pahat di Balai Desa Mubur, Rabu (02/08/2023).

Ketua Komunitas Konservasi Mangrove Penyu Alam dan Karang (KOMPAK), Syahrul Hidayat menjelaskan ada pun tujuan dari kegiatan edukasi Publik Sosialisasi Pelestarian Lingkungan Kawasan Konservasi Penyu adalah untuk memberikan pemahaman tentang kesadaran untuk menjaga satwa langka yang ada di Kabupaten kepulauan Anambas.

“Kegiatan ini merupakan penyampaian tentang peran penting kita bersama untuk menjaga lingkungan penyu, terlebih lagi untuk di Anambas sendiri terdapat 2 satwa langka yaitu penyu hijau dan penyu sisik,” jelasnya saat memberikan laporan.

Ia juga mengatakan peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berjumlah 50 orang, yang terdiri dari staff Kecamatan, Kepala Desa, BPD, Kang Taruna, dan perwakilan masyarakat Rukun Tertangga (RT) Rukun Warga (RW).

“Sasaran kami itu pesertanya terdiri dari perangkat pemerintahan dari kecamatan hingga ke perwakilan masyarakat RT dan RW, serta hadir juga kepala Sekolah yang ada di Desa Mubur,” ucap Syahrul

Dikesempatan yang sama, Camat Siantan Utara Iing Sumindar menyampaikan apresiasi kepada Komunitas Konservasi Mangrove Alam dan Karang (KOMPAK) dan Pokmas P4 Pulau Pahat atas terselenggaranya kegiatan tersebut di Kecamatan Siantan Utara.

Foto Bersama

“Kami atas nama Pemerintah Kecamatan Siantan Utara mengucapkan terima kasih atas niat baik untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Siantan Utara tentang Konservasi penyu,” ucapnya

Dirinya juga mengatakan, bahwasanya di Siantan Utara sendiri merupakan suatu wilayah yang memliki dua dari tujuh jenis satwa langka yang dimana itu keberadaannya berada di pulau pahat yang merupakan juga kawan konservasi penyu yang masih konsisten dalam menjaga pelestarian penyu sampai saat ini.

“Kita patut mensyukuri bahwa di kecamatan kita ini ada kelompok masyarakat yang masih konsisten dalam menjaga kelestarian penyu dari kepunahannya, dan tidak menutup kemungkinan nanti bisa menjadi tempat konservasi sebagai ekowisata,” katanya.

“Jadi saya minta kepada seluruh peserta agara dapat memahami apa yang nantinya di sampai kan oleh narasumber tentang konservasi penyu,” Harapnya sembari mengucapkan basmalah tanda pembukaan kegiatan.

Sedangkan Narasumber dari Loka KPPN Pekanbaru, Gita Endang Palufi mengatakan, materi yang di berikan kepada peserta di kegiatan Edukasi Publik Sosialisasi Pelestarian Lingkungan Kawasan Konservasi Penyu, tersebut tentang pemahaman regulasinya larangan memperjual beli satwa langka penyu yang selama ini di lakukan oleh masyarakat.

“Kan sebagian masyarakat sudah tau ni bahwa penyu itu di larang, jadi kita disini mempertegaskan lagi kenapa penyu itu di larang jual belikan baik itu telurnya bahkan daging, jadi kita kita sampaikan ini regulasinya dan saksi dari tindakan itu,” ucap kepada media ini seusai memberikan materi.

“Alhamdulillah respon mereka tadi juga bagus dan mau bertanya, yang awalnya pernah mengkonsumsi akhirnya mulai sadar dan mencoba untuk mengurangi,” tambahnya

Ia juga menjelaskan, dari kegiatan sosialiasi yang di adakan oleh Komunitas KOMPAK itu ternya ada juga beberapa masukan dari tokoh masyarakat tentang kesadaran untuk perduli terhadap pelestarian lingkungan konservasi penyu.

“Tadi itu ada juga masukan dari salah satu kepala sekolah untuk meminta agar kedepannya minta di adakan sosialisasi yang melibatkan anak-anak sekolah dalam menumbuhkan karakter perduli dengan penyu,” jelasnya.(Bk/Jun).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini