Etape III Tour de Siak 2024: Tantangan Lintasan Berliku, Promosi Pariwisata, dan Antusiasme Masyarakat

0
16
Ket Foto : Ajang balap sepeda internasional Tour de Siak 2024 memasuki etape 3 (City Race) dengan rute Kecamatan Mempura-Siak, Minggu (8/12/2024).

Siak – Ajang balap sepeda internasional Tour de Siak 2024 memasuki etape 3 (City Race) dengan rute Kecamatan Mempura-Siak, Minggu (8/12/2024).

Start etape ini dilepas langsung oleh Wakil Bupati Siak, Husni Merza, di depan objek wisata Tangsi Belanda, Kecamatan Mempura. Para pembalap menghadapi rute sepanjang 128,2 kilometer yang terdiri dari lima putaran (lap) mengelilingi Kota Siak, dengan lintasan yang memiliki tikungan tajam dan trek pendek, menuntut ketangkasan para peserta.

Sebanyak 60 pembalap dari 9 tim nasional dan 4 tim internasional berlaga dalam etape ini. Dengan kombinasi rute yang menantang, etape ini sekaligus menjadi ajang unjuk keterampilan para rider dari berbagai negara.

“City race ini memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Jalanan dengan tikungan tajam dan trek pendek-pendek menguji kemampuan rider dalam mengatur strategi dan stamina,” ujar Wabup Husni Merza.

Tour de Siak juga menjadi ajang promosi pariwisata Kabupaten Siak. Wabup Husni menegaskan pentingnya penyelenggaraan event ini dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal dan menarik wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Tahun ini menunjukkan komitmen kita dalam meningkatkan daya tarik wisata. Harapan kami, event ini tidak hanya menjadi kebanggaan Siak tetapi juga mampu memberi dampak nyata pada perekonomian masyarakat, seperti meningkatkan pendapatan pelaku UMKM dan memperkenalkan potensi wisata kita,” tambah Husni.

Tour de Siak tahun 2024 menjadi salah satu dari dua ajang balap sepeda internasional yang tersisa di Indonesia, selain Tour de Banyuwangi Ijen di Jawa Timur. Hal ini menunjukkan eksistensi Kabupaten Siak sebagai salah satu destinasi utama balap sepeda di Tanah Air.

Antusiasme masyarakat dalam mendukung acara ini terlihat dari kehadiran mereka sejak pagi di sekitar lokasi start. Salah satunya Yanti (40), warga Balai Kayang II, Kecamatan Siak, yang rela menunggu sejak pukul 07.30 pagi bersama anaknya untuk melihat langsung pelepasan para rider.

“Saya bangga sekali Tour de Siak ini bisa berlangsung di tempat kami. Selain menjadi hiburan, banyak pengunjung dari luar daerah datang, sehingga pedagang lokal juga merasakan dampaknya. Jualan laris, dan suasana jadi ramai. Saya berharap acara ini terus ada setiap tahun,” ujar Yanti.

Sebagaimana diketahui, Lintasan City Race di Kota Siak terkenal dengan tikungan tajam dan trek pendek, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembalap. Rute ini membutuhkan kemampuan manuver yang tinggi serta strategi yang matang, sehingga menambah keunikan Tour de Siak dibanding event balap lainnya.(Bk/Adi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini