DPRD Partai Gerindra Buteng Serap Aspirasi Warga Desa Lantongau

0
63
Ket Foto : Anggota DPRD dari Partai Gerindra Awaluddin.S.H saat melakukan reses di Desa Lantongau Kecamatan Mawasangka Tengah.

BursaKota.co.id, Buton Tengah – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Awaluddin, S.H., menggelar reses di Lapangan Pondok Pesantren Salafiah Al-Amin Mawasangka, Desa Lantongau, Kecamatan Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara pada Sabtu (30/01/2025).

Reses tersebut berlangsung pada pukul 16.00-18.00 WITA yang dihadiri oleh Kepala Desa, Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, serta warga setempat.

Dalam sambutannya, Awaluddin menekankan bahwa dirinya adalah wakil seluruh masyarakat, tanpa membedakan pilihan politik pada pemilu lalu. Sebab perbedaan politik bukanlah masalah atau ancaman jika dihadapi dengan kedewasaan. Justru dari perbedaan itulah demokrasi menemukan ruhnya memberikan ruang bagi setiap suara, setiap ide, untuk tumbuh dan diperjuangkan secara adil. Olehnya itu dari reses ini masyarakat boleh menyampaikan apa saja usulan dan program aspirasinya.

“Ketika masyarakat memilih dan memberikan kepercayaan kepada kami, maka yang kami wakili adalah semua rakyat, khususnya dari daerah pemilihan kami. Siapa pun yang hadir hari ini, baik yang memilih saya maupun tidak, boleh menyampaikan aspirasi,” ujarnya.

Pada saat sesi dialog, Kepala Sekolah SD Pesra Al-Amin, Hurdin (33), menyampaikan keluhan mengenai kondisi sekolah yang dipimpinnya masih kekurangan fasilitas meskipun telah berdiri selama 10 tahun.

“Sejak berdiri, kami masih selalu duduk melantai karena minimnya fasilitas, sementara sekolah lain sudah memiliki kursi dan meja. Saya sering merasa kasihan melihat siswa-siswaku,” ungkapnya.

Hurdin juga mengungkapkan bahwa pihak sekolah telah mengajukan bantuan melalui sistem Dapodik ke Dinas Pendidikan, tetapi hingga kini belum terealisasi.

“Kami memiliki 155 siswa dengan 8 kelas, tetapi belum memiliki gedung sendiri dan masih menumpang di Yayasan Al-Amin, bahkan ada siswa yang harus belajar di taman yayasan. Maka kami berharap agar SD Pesra Al-Amin tidak dipandang sebelah mata meskipun masih berstatus sekolah swasta,” jelasnya.

Selain masalah pendidikan, warga juga menyampaikan keluhan terhadap kebiasaan anak-anak yang sering berkeliaran di malam hari sambil bermain gawai hingga larut, yang berdampak pada kondisi mereka saat belajar di sekolah.

Masyarakat juga mengajukan beberapa permintaan lain seperti: pembangunan asrama pria dan wanita secara terpisah di Pesantren Al-Amin, pengaspalan jalan desa, pembangunan pagar pesantren, dan bantuan anggaran untuk acara adat pingitan (kaombo).

Menutup kegiatan reses,Awaluddin.S.H kembali menegaskan komitmennya untuk terus mengawal dan memperjuangkan aspirasi warga Desa Lantongau agar dapat direalisasikan oleh pemerintah daerah.

“Kami tidak ingin aspirasi ini hanya berhenti di catatan. Kami akan kawal hingga masuk dalam program prioritas. Harapan masyarakat adalah tanggung jawab kami di DPRD,” tegasnya.

Ia juga berharap partisipasi aktif warga terus terjaga dalam proses pembangunan daerah, agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat di lapangan.

“Tanpa suara masyarakat, pembangunan tak akan tepat sasaran. Kami harap warga terus terbuka menyampaikan keluhannya, dan bersama-sama kita bangun terkhusus Desa Lantongau yang lebih baik,” tutupnya.(Bk/Adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini