Bursakota.co.id, Natuna – Dinas Pertanian Kabupaten Natuna terus berupaya dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian bagi para petani.
Selain menyediakan benih padi, Dinas Pertanian juga menyalurkan benih bawang merah dan Alsintan Power Treaser 7 buah kepada Kelompok Tani (Poktan) di Kecamatan Bunguran Batubi beberapa waktu lalu.
Alsintan Power Thresher merupakan alat untuk merontokkan padi menjadi gabah, sebagai alat bantu bagi petani untuk memisahkan gabah dengan jeraminya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Natuna, Marwan Sjah Putra mengatakan akan terus berusaha meringankan beban dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian para petani.
“Dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian petani dinatuna, kami dari dinas pertanian terus berusaha untuk meringankan beban petani, beberapa waktu lalu kita telah menyalurkan batuan benih bawang merah dan Alsintan Power Treaser 7 buah, kepada Kelompok Tani (Poktan) di Kecamatan Bunguran Batubi dan bibit cabe yang masih dalam proses pengiriman ke natuna,”ujarnya kepada bursakota. co.id melalui sambungan telephone, Rabu (30/06).
Marwan Sjah Putra juga menegaskan, bantuan yang disalurkan gratis tidak dipungut biaya sepeserpun yang telah ditetapkan melalui CPCL.
“Bawang merah dan cabe ini merupakan bantunan dari bantuan dari Dirjen Hortikultura Kementrian Pertanian melalui dana APBN melalui Provinsi, untuk bantuan bawang merah sudah kita terima sebanyak 35 kilo dalam bentuk bibit, yang diperuntukan kecamatan bunguran Batubi, desa Gunung Putri dan Desa Batubi, sementara untuk bantuan bibit cabe masih dalam peroses pengiriman ke natuna, yang nanti akan kita bagikan untuk kecamatan bunguran tengah sebanyak 25 kilo bibit, penyaluran ini gratis tidak dipungut biaya dan telah kita tetapkan melalui Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL), tegasnya
Marwan juga menjelaskan, alasan penanaman padi di Desa Mandiri Benih (DMB) belum bisa dilaksanakan karena terkendala dalam ketersedian pupuk.
“Awal bulan Mei kita sudah merencanakan untuk penanaman serentak di lokasi Desa Mandiri Benih dikecamatan Bunguran Batubi, namun penanaman ini belum bisa dilaksanakan karena faktor ketersediaan pupuk, untuk saat ini di desa mandiri benih masih dalam tahap pengelolaan tanah,” terangnya.
Selain itu, Marwan juga mengatakan, kedala dalam penyedian pupuk bersubsidi tidak terlepas dari masalah tranportasi dan ketersediaan pedagang pengecer.
“Kendala yang kita alami sekarang dalam menyediakan pupuk tidak lepas dari masalah transportasi dan pedagang pengecer sehingga agak sulit, kemaren ada juga BUMDES yang dikecamatan Batubi yang menawarkan jasa untuk jadi pedagang pengecer, kita akan liat dulu persyaratannya jika memang bisa akan lebih bagus karena akan lebih mempercepatkan proses dalam menyalurkan pupuk bersubsidi,” tuturnya.
Marwan juga menyebutkan, proses pembayaran pupuk bersubsidi telah selesai dibayar pada hari ini.
“Pupuk ini diperkirakan akan sampai pada bulan oktober, itu menurut pengalaman dari kabupaten yang ada dikepri, namun kita berharap pupuk ini lebih cepat datangnya karena kita akan melaksanakan penanaman,” lugasnya.
Menurut Marwan Sjah Putra sektor pertanian dikabupaten Natuna memiliki peluang besar untuk ditingkatkan, karena kewewenangan masih berada didaerah.
“Untuk memenuhi kebutuhan para petani kita selalu berupaya baik dari APBD, APBD Provinsi dan APBN, apakah itu melalui dana DAK maupun dana melalui Kementerian terkait, karena kita ingin mengurangi beban bagi petani kita,” pungkasnya.***dodi