
Pekanbaru – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) memberhentikan tiga anggota PWI Riau masing-masing Raja Isyam Azwar, N Doni Dwi Putra dan Anthony Harry terhitung tanggal 26 Februari 2025. Nama ketiganya juga sudah dihapus dari website resmi PWI yang beranggotakan lebih dari 20.000 anggota tersebut.
Keputusan memberhentikan ketiga orang yang sebelumnya pernah menempati posisi stategis di PWI Riau masing-masing sebagai Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB) tersebut ditandatangani langsung Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun dan Sekjen Iqbal Irsyad, dalam SK bernomor: 308-PLP/PP-PWI/2025 tentang Pencabutan Kartu Tanda Anggota PWI.
Dalam salinan SK PWI Pusat yang diterima media ini, ditegaskan bahwa keputusan tegas itu diambil PWI Pusat karena ketiganya telah melakukan pelanggaran terhadap PD/PRT PWI yang berakibat jatuhnya sanksi pemecatan dari keanggotaan PWI dengan konsekuensi, kartu anggota ketiganya dicabut dan dikeluarkan dari daftar keangggotaan PWI, termasuk pada website resmi PWI: www.pwi.or.id.
Sebelum terkena sanksi demikian, PWI Pusat juga telah membekukan kepengurusan PWI Riau yang dipimpin Raja Isyam. Langkah tersebut diambil PWI Pusat karena kepengurusan PWI Riau yang dipimpin Raja Isyam telah ikut serta dan mendukung pembentukan pengurus PWI Ilegal lewat KLB abal-abal pada September 2024 silam, yang bertentangan dengan PD/PRT PWI.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Riau H Dheni Kurnia dalam penjelasannya kepada media, Sabtu (1/3/2025), membenarkan bahwa PWI Pusat telah memecat ketiga mantan KSB PWI Riau itu terhitung tanggal 26 Februari 2025.
“Iya, saya sudah menerima tembusan SK PWI Pusat itu. Dengan keputusan pusat itu artinya segala tindak tanduk yang mereka lakukan tidak lagi bisa mengatasnamakan organisasi PWI yang sah menurut ketentuan perundang-undangan dan hukum yang berlaku,” ujar Dheni Kurnia.
Plt. Ketua PWI Riau itu menghimbau kepada segenap anggota PWI yang ada di Riau untuk tunduk dan patuh kepada ketentuan organisasi dan keputusan-keputusan yang dibuat oleh pengurus PWI Pusat di bawah pimpinan Ketua Umum Hendry Ch Bangun.
Dheni Kurnia juga menjelaskan bahwa PWI Riau telah membekukan kepengurusan sembilan PWI Kabupaten Kota di Riau, kecuali Bengkalis dan Rokan Hulu karena telah terlebih dahulu ditunjuk Pelaksana Tugas (Plt) pengurusnya oleh PWI Pusat.
Pembekuan pengurus sembilan PWI Kabupaten Kota tersebut dilakukan karena tidak mengindahkan undangan rapat klarifikasi dan koordinasi organisasi yang dilakukan Plt Pengurus PWI Riau.
Pemanggilan kesembilan PWI Kabupaten Kota oleh Plt Ketua PWI Riau karena kepengurusan PWI Kabupaten Kota di-SK-kan oleh Ketum Hendry Bangun.
Oleh sebab itu perlu kiranya diklarifikasi sikap mereka terhadap dinamika organisasi. Termasuk menghadiri dan mendukung HPN 2025 di Riau yg dilaksanakan oleh kelompok Zulmansyah.
Saat ini PWI Pusat sedang menyiapkan SK kepengurusan Plt PWI kabupaten kota se-Provinsi Riau agar roda organisasi di sembilan daerah tersebut tetap berjalan menurut semestinya. “Insha Allah, dalam beberapa hari ini SK Plt dari pengurus pusat turun,” tutup Dheni.(Bk/Mars)
Editor : Papi