Dinas PUPR Natuna Alokasikan Rp3 Miliar Untuk Perbaikan dan Pemeliharaan Jalan Desa Limau Manis

0
339
Jalan Desa Limau Manis Kecamatan Bunguran Timur Laut Natuna

Bursakota.co.id, Natuna – Di tahun ini Dinas PUPR Natuna akan melakukan pemeliharaan perbaikan ruas jalan yang ada di Desa Limau Manis, Kecamatan Bunguran Timur Laut. Kemudian juga melaksanakan pembangunan jalan lapis hotmix di Desa Ceruk, menuju ke Desa Selemam, sepanjang kurang lebih 1 kilometer.

Meski pun ruas jalan di Desa Limau Manis merupakan kewenangan Provinsi, Namun tahun ini Dinas PUPR Natuna akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 milyar untuk melakukan perbaikan berupa pemeliharaan.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Natuna, Marzuki kepada media diruang kerjanya, Senin (17 / 05 ).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Natuna, melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Marzuki, menuturkan, jika jalan Selemam adalah ruas jalan milik Pemerintah Provinsi Kepri. Sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna tidak memiliki kewenangan untuk melakukan penanganan.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Natuna, Marzuki

Marzuki juga menjelaskan, di Kabupaten Natuna terdapat beberapa ruas jalan dengan status penanganan yang berbeda, ada 5 SK bagi penanganan jalan tersebut sesuai kewenangannya, seperti SK ruas jalan Nasional, ruas jalan Provinsi, ruas jalan Kabupaten, ruas jalan lingkungan dan ruas jalan non status.

“Dari simpang tiga jalan Limau Manis, menuju ke Desa Ceruk dan Selemam itu, adalah ruas jalan Provinsi. Jadi kalau kita nak menangani itu, kita harus koordinasi dulu ke Provinsi. Jadi bukan kita tidak mau menangani,” jelas Marzuki

Marzuki juga mengakui, bahwa setiap tahun pihaknya selalu mengusulkan pembangunan ruas jalan tersebut ke Pemerintah Provinsi. Termasuk ruas jalan yang ada di Desa Pian Tengah, Kecamatan Bunguran Barat.

Namun hingga saat ini Pemerintah Provinsi Kepri masih fokus untuk membangun jalan lanjutan trans Batubi -Kelarik.

“Saya rasa Provinsi juga sama, karena anggaran terbatas, tidak bisa tercover semua. Tahun ini Provinsi masih melanjutkan jalan yang dari Batubi arah ke Kelarik itu, kalau tidak salah tahun ini dianggarkan Rp 21 milyar,” ucap Marzuki.

Meski demikian, tahun ini Dinas PUPR Natuna juga akan melakukan pemeliharaan perbaikan ruas jalan yang ada di Desa Limau Manis, Kecamatan Bunguran Timur Laut. Kemudian juga melaksanakan pembangunan jalan lapis hotmix di Desa Ceruk, menuju ke Desa Selemam, sepanjang kurang lebih 1 kilometer.

“Sebenarnya untuk menangani jalan dari Limau Manis ke Selemam itu kewenangan Provinsi. Namun disisi lain kan yang melewati juga warga kita, jadi kita bantu lah untuk perbaikannya. Kalau untuk bangun sekaligus kita tidak ada anggaran, anggaran kita kan terbatas. Yang kita prioritaskan tentu yang ruas jalan Kabupaten dulu,” tutur Marzuki.

Marzuki berharap agar masyarakat Natuna dapat membedakan antara ruas jalan Kabupaten, Provinsi maupun Nasional.

“Karena masyarakat itu tahunya semua di Dinas PUPR Natuna, padahal kan ada SK nya masing-masing, bukan kewenangan kita semua yang menanganinya. Namun tetap setiap tahun kita usulkan itu, baik ke Provinsi maupun ke Pusat,” harap Marzuki.

Berikut ruas jalan yang menjadi kewenganan Pemerintah Pusat, yaitu jalan Selat Lampa – Sekunyam, Sekunyam – Cemaga, Cemaga – Sungai Ulu, Sungai Ulu – Ranai (Lanal Ranai), Ranai – Tanjung, Tanjung – Tanjung Datuk dan Tanjung Datuk – Teluk Buton.

Sementara untuk ruas jalan Provinsi, yaitu Tanjung – Bukit Leman, Batubi – Sebangkar, Harapan Jaya – Padang Hangus, Padang Hangus – Cemaga, Sekunyam – Pian Tengah, Padang Hangus – Binjai, Harapan Jaya – Bukit Leman, Bukit Leman – Batubi, Batubi – Tanjung Kudu, Batubi – Kelarik, Bandarsyah – Penagi, Batu Bayan – Cemaga, Setengar – Teluk Depih dan jalan lingkar di Pulau Serasan.

Plh Bupati Natuna Hendra Kusuma

Sementara itu ditempat terpisah Plh Bupati Natuna, Hendra Kusuma, menuturkan, bahwa sejatinya Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna sangat konsen terhadap pembangunan di Bumi Laut Saktu Rantau Bertuah. Namun karena alasan anggaran, sehingga tidak semua sarana infrastruktur dapat terbangun secara maksimal dan bersamaan.

“Ya kita tahu sendiri lah, selama pandemi Covid ini, banyak kegiatan yang dipending. Kita utamakan dulu yang skala prioritas. Namun tetap kita upayakan semaksimal mungkin, ya berangsur-angsur lah,” ucap Hendra Kusuma, kepada sejumlah awak media diruang kerjanya, baru-baru ini. (Advetorial)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini