
Bursakota.co.id, Payakumbuh – Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Gelar menggelar sosialisasi verifikasi dan validasi (verval) data pokok pendidikan (dapodik) semester I tahun 2023/2024 bagi operator SD, SMP, satuan PAUD dan pendidikan kesetaraan se-Kota Payakumbuh, bertempat di Aula SMAN 2 Payakumbuh.
Kegiatan sosialisasi berlangsung selama dua hari yakni hari Jum’at dan Sabtu, dan pembekalan ilmu diberikan langsung oleh Prayudi Permana Indrayuwana dari Kemendikbudristek RI (Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia) dari bidang Substansi Data Statistik Pendidikan.
Saat membuka kegiatan sosialisasi tersebut, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh itu menyampaikan rasa syukurnya atas capaian yang telah diraih oleh satuan pendidikan pada dapodik di semester pertama 2023.
“Alhamdulilah, di semester awal ini data dapodik untuk tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan kesetaraan berada di angka 92 persen, TK 90 persen, dan tingkat Sekolah Dasar (SD) serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) telah mencapai angka sempurna 100 persen,” kata Rida, Jum’at (25/8/2023).
Terkait dapodik Kota Payakumbuh yang sudah mencapai raihan sempurna, Rida mengingatkan kepada seluruh sekolah di Kota Payakumbuh agar jangan sampai berpuas hati, karena angka tersebut sifatnya fluktuatif yang kapan saja dapat berubah.
“Jika bapak/ibu guru tidak cermat dan cepat dalam menerima dan menangkap atas informasi dari pihak pusat (Kemendikbudristek RI) dalam validasi data lanjutannya nanti,” tuturnya.
Rida mengimbau kepada seluruh peserta sosialisasi agar dapat mengikuti sosialisasi dengan baik sehingga para peserta dapat menangkap dan menyerap ilmu yang dibawa langsung dari Kemendikbudristek RI tersebut yang nantinya bisa diterapkan dalam melakukan validasi dapodik yang sempurna dimulai dari tingkat PAUD, TK, SD dan SMP di Kota Payakumbuh.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh menyampaikan jika sosialisasi digelar atas rujukan dari Peraturan Menteri Nomor 63 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP).
“Dimana setiap satuan pendidikan harus memenuhi kriteria NPSN dan NISN valid sebagai syarat penetapan penerima bantuan,” terang Dasril.
Mengingat cut-off data BOSP akan jatuh pada 31 Agustus 2023 mendatang, Dasril imbau kepada seluruh peserta yang hadir untuk segera menindaklanjuti residu data (data belum valid) dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan layanan pendidikan.
Terkait data BOSP tersebut, Dasril ungkapkan ada empat bagian yang harus diselesaikan oleh seluruh operator dapodik segera, yakni;
Pertama. Pemutakhiran dokumen ijin penyelenggaraan layanan pendidikan satuan pendidikan,
Kedua. Penyelesaian residu NISN kosong atau residu peserta didik yang belum mendapatkan NISN,
Ketiga. Penyelesaian residu NISN ganda dimana satu peserta didik terdata ganda pada lebih dari satu satuan pendidikan, dan
Keempat. Penyelesaian residu NIK dan pemutakhiran identitas peserta didik merujuk pada dokumen kependudukan.
“Mari kita semua (operator dapodik) dapat segera menyelesaikan residu data dapodik, sehingga seluruh tingkatan sekolah di Kota Payakumbuh telah mencapai angka sempurna 100 persen dalam dapodiknya nanti,” tutup Dasril.
Dihadiri Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda, dan diikuti sebanyak 248 orang operator dapodik dari tingkatan PAUD dan pendidikan kesetaraan, SD, dan SMP Negeri dan Swasta se-Kota Payakumbuh. (Warman).