Bursakota.co.id, Lingga – Pada tahun 2022, Kabupaten Lingga menjadi sorotan karena dugaan anggaran belanja fiktif yang mencapai miliaran rupiah di bagian umum sekretariat daerah. Anggaran yang menjadi pusat perhatian adalah Belanja Bahan Bakar Minyak (BBM) Transportasi Laut dan Sungai.
Menurut informasi yang diperoleh melalui akun resmi Instagram Kejari Lingga, surat Kepala Kejaksaan Negeri Lingga Nomor: B-705/L.10.14/Fd.1/07/2023 tanggal 04 Juli 2023 mengungkapkan permintaan Tim Auditor untuk menghitung kerugian keuangan negara dalam penyidikan dugaan tindak pidana korupsi terhadap kegiatan belanja BBM Transportasi Laut dan Sungai pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Lingga Tahun Anggaran 2022.
Anggaran awal untuk kegiatan ini mencapai Rp. 3.102.502.500,- (tiga miliar seratus dua juta lima ratus dua ribu lima ratus rupiah). Namun, investigasi menunjukkan bahwa sebagian dari kegiatan belanja BBM ini dilakukan secara fiktif, mengakibatkan kerugian keuangan negara.
Kegiatan belanja BBM ini seharusnya untuk pengisian BBM kapal yang digunakan oleh Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda Lingga. Dari empat kios BBM yang ditetapkan sebagai Sub Penyalur, tiga di antaranya dilaksanakan secara fiktif, menyebabkan kerugian yang signifikan bagi Kabupaten Lingga dan Keuangan Negara.
Proses penyelidikan ini dipimpin oleh Tim Auditor yang diketuai oleh Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, Moch. Riza Wisnu Wardhana, SH.,MH, dan Tim Penyidik Kejari Lingga yang dipimpin oleh Kepala Kejaksaan Negeri Lingga, Rizal Edison, SH. Mereka telah mengumpulkan data dan keterangan dari 25 saksi.
Ketika dikonfirmasi, Kasi Intel Kejari Lingga, Ade Chandra, membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan perhitungan kerugian keuangan negara dalam penyidikan ini.
“Kamj saat ini menunggu hasil audit dari tim auditor Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau,” ucapnya.
Editor : Dika
