Lingga – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Pemerintah Desa Mamut bersama Tim Penggerak PKK Desa Mamut mengadakan lomba Al-Barzanji pada Sabtu, 8 September 2024, yang bertempat di Masjid Nurul Iman Desa Mamut.
Acara ini diselenggarakan dengan penuh semangat sebagai bentuk penghormatan kepada Rasulullah SAW dan untuk mempererat tali silaturahmi antar masyarakat desa.
Lomba Al-Barzanji ini melibatkan tiga juri berkompeten, yakni Ibu Maznah yang merupakan guru TPA Desa Mamut, Imam Masjid Tanjung Lipat, serta Ibu Arni yang adalah guru di SDN setempat.
Para peserta yang terdiri dari perwakilan setiap RT di Desa Mamut berjumlah 20 orang, dan mereka menampilkan yang terbaik dalam membawakan sejarah Nabi Muhammad SAW melalui kitab Al-Barzanji.
Acara berlangsung meriah dengan setiap peserta menunjukkan kemampuan mereka dalam melantunkan pujian dan doa yang menceritakan kehidupan mulia Nabi Muhammad SAW.
Momen ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana untuk mengingat dan menghayati kisah hidup Rasulullah SAW.
Kepala Desa Mamut, H. Marjono, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung terselenggaranya acara ini.
“Peringatan Maulid Nabi ini diharapkan dapat menjadi wadah silaturahim antara masyarakat dan pemerintah desa, serta dapat meningkatkan kecintaan warga kepada Rasulullah SAW,” ucapnya.
Ketua TP-PKK Desa Mamut, Hj. Jariah, dalam sambutannya juga menyampaikan pentingnya pelestarian tradisi Al-Barzanji.
Menurutnya, Al-Barzanji bukan hanya sebuah tradisi, tetapi juga merupakan wujud kecintaan umat Muslim terhadap Nabi Muhammad SAW.
“Isinya bertutur tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW, dari silsilah keturunan hingga sifat-sifat mulianya, yang patut dijadikan teladan bagi umat manusia,” jelasnya.
Hj. Jariah berharap tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi bagian dari kehidupan beragama masyarakat Desa Mamut.
Ia juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap makna Al-Barzanji, sehingga pembacaan doa dan pujian tersebut tidak hanya menjadi rutinitas saat ada acara, tetapi juga dihayati dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, Hj. Jariah juga memberikan pesan kepada para ibu majelis taklim yang hadir tentang pentingnya mendidik anak-anak dengan baik, menjauhkan mereka dari pengaruh negatif media sosial, serta mendoakan mereka sejak dalam kandungan.
“Biasakan melantunkan ayat suci Al-Quran dan niatkan yang baik-baik untuk anak-anak kita,” pesannya.
Lomba Al-Barzanji ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang tidak hanya dilaksanakan saat ada acara khusus, tetapi juga menjadi tradisi yang membumi di Kabupaten Lingga, khususnya di Desa Mamut.
Hal ini diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai keislaman dan kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW di kalangan masyarakat.(Bk/Iwan)