Natuna – Sebanyak dua Calon Siswa (Casis) Tamtama Prajurit Karier (PK) TNI Angkatan Udara (AU) Gelombang II Angkatan-88 Tahun Anggaran 2024, telah resmi diberangkatkan oleh Panitia Daerah (Panda) Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna, pada Minggu (15/09/2024).
Kedua calon prajurit ini akan melanjutkan perjuangan mereka ke seleksi tingkat pusat yang dilaksanakan di Lanud Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah.
Setelah lolos dari rangkaian seleksi ketat di tingkat daerah melalui Sidang Panitia Penentuan Akhir Daerah (Pantukhirda) yang berlangsung di Lanud RSA, kedua calon prajurit ini kini bersiap untuk menghadapi tantangan yang lebih besar di tingkat pusat.
Suasana pelepasan di Graha Serasan, Lanud RSA Natuna, berlangsung penuh haru. Kedua casis, didampingi oleh orang tua mereka, dilepas secara resmi menggunakan pesawat TNI AU CN 295, A-2902 dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Wajah haru bercampur bangga tampak jelas pada keluarga yang menyaksikan keberangkatan putra-putra mereka, yang berjuang untuk menjadi bagian dari TNI AU.
Komandan Lanud (Danlanud) RSA Natuna, Kolonel Pnb Dedy Iskandar, S.Sos., M.M.S., M.Han., dalam sambutannya memberikan motivasi kepada kedua calon prajurit.
Ia menekankan pentingnya semangat, kerja keras, dan doa dalam menghadapi seleksi pusat, serta mengingatkan agar mereka selalu menjaga nama baik daerah dan keluarga.
“Jaga nama baik daerah, keluarga, dan Lanud RSA. Ini adalah awal perjuangan panjang yang harus kalian jalani dengan tekad yang kuat dan disiplin tinggi,” pesan Kolonel Dedy Iskandar kepada para calon prajurit.
Ia juga menyoroti betapa pentingnya persiapan fisik dan mental dalam menghadapi ujian yang semakin ketat di tingkat pusat.
Kolonel Dedy menegaskan bahwa perjalanan ini adalah kesempatan besar bagi kedua casis untuk membuktikan diri dan menunjukkan potensi terbaik mereka.
Dengan harapan besar yang disematkan pada kedua calon prajurit ini, seluruh anggota Lanud RSA dan masyarakat Natuna berharap agar mereka mampu melewati seleksi pusat dan bergabung menjadi prajurit TNI AU yang profesional, tangguh, serta berintegritas.
Keberhasilan mereka tidak hanya akan menjadi kebanggaan pribadi dan keluarga, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Natuna.
Perjalanan ini merupakan awal dari langkah panjang untuk menjadi bagian dari pasukan pertahanan udara yang menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia.
“Semoga kedua casis ini dapat memberikan yang terbaik dan berhasil mengukir prestasi di tingkat nasional,”pungkas Danlanud.
Editor : Papi
