Bursakota.co.id, Pematangsiantar – Pagelaran PON XXI resmi digelar pada tanggal 9-20 September 2024, Aceh dan Sumut yang ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan khususnya Kota Pematangsiantar ditunjuk menjadi venue salah satu cabang olahraga tinju.
Sebelumnya BPJS Ketenagakerjaan juga telah memastikan seluruh atlit yang berlaga pada ajang PON XXI hingga official telah dilindungi dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam laga tinju PON XXI Aceh-SUMUT tanggal 10 September 2024 bertempat di Auditorium Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, pada ronde ke 3 partai ke 8 kelas putri perwakilan kontingen Papua Barat, Wilma Kawi Mayor Sroyer mengalami cedera lengan kiri setelah terkena benturan/pukulan lawan tanding yang menyebabkan rasa nyeri pada bahu dan lengan kiri.
Wilma yang telah terdaftar dalam program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan langsung dirujuk ke RS Vita Insani Kota Pematangsiantar untuk mendapatkan pengobatan dengan dampingan BPJS Ketenagakerjaan Pematangsiantar.
Hadir pada kunjungan pengobatan Wakil Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Sumbagut Ferama Putri didampingi tim dan juga perwakilan dari BPJS Ketenagakerjaan Pematangsiantar Lidya Andriani selaku Kepala Bidang Pelayanan dan Dinatia Bintaria S selaku Case Manager, sementara atlit yang mengalami pengobatan didampingi oleh Official Tim Tinju Papua Barat Clinton Tallo.
Ferama menyampaikan pihaknya akan memastikan pengobatan yang dilakukan semaksimal mungkin hingga atlit dapat sembuh sediakala.
Sementara itu ditemui di tempat terpisah Kepala Kantor cabang Pematangsiantar Inggrid Maya Sari juga mengungkapkan keprihatinannyadan mendoakan agar atlit yang mengalami cidera dapat sembuh kembali.
Inggrid juga menegaskan kesiapan timnya dalam mendukung kelancaran pelaksanaan PON XXI kali ini khususnya sarana dan prasarana pendukung agar jika terjadi kecelakaan dan risiko bagi para atlit yang bertanding dapat segera dilakukan penanganan yang cepat dan tepat.
“Tentunya pagelaran sebesar PON XXI memerlukan dukungan dari banyak pihak, khususnya bagi kami sendiri ini merupakan tanggungjawab untuk melindungi segenap atlit yang berlaga apalagi kita ketahui bersama beberapa cabang olahraga memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi, jadi kami akan terus memastikan sarana dan prasarana perawatan dan pengobatan terpenuhi agar pagelaran PON XXI dapat berjalan baik dan atlit dapat bertanding dengan perasaan aman,” tutup Inggrid. (Bk/Dedy)
