Cagub Riau Syamsuar Disambut Hangat Warga di Kecamatan Bunga Raya Siak

0
24
Silaturahmi Syamsuar dengan tokoh masyarakat dan agama, Desa Bunga Raya, Siak, Kamis (29/8/2024) sore.

Gudangberita.co.id, Siak – Masyarakat Provinsi Riau khususnya Kabupaten Siak sudah tidak asing lagi dengan Drs. H. Syamsuar, mantan Gubernur Provinsi Riau dan sekaligus mantan Bupati Siak dua periode ini dikenal sangat dekat masyarakat.

Kedekatan tak berjarak itu, sehingga masyarakat merindukan sosok kepemimpinan Syamsuar. Hubungan sudah terjalin lama ini sehingga masyarakat Kabupaten Siak terkhusus Kecamatan Bunga Raya bermanja-manja dengan Syamsuar.

Program-program semasa Syamsuar memimpin Provinsi Riau dan dua periode memimpin Kabupaten Siak masih tersemat di ingatan masyarakat.

Kerinduan itu diungkap seorang perempuan yang sambil mengendong anaknya yang masih balita menghadiri acara silaturahmi Syamsuar dengan tokoh masyarakat dan agama, Desa Bunga Raya, Siak, Kamis (29/8/2024) sore.

Dalam helat di rumah Tupon itu, Bupati Siak dua periode tersebut mohon doa dan dukungan warga setempat agar dia bersama Mawardi bisa memimpin Riau ke depannya.

Bu Ani yang sedang mengendong anaknya yang masih balita dan duduk di luar rumah Tupon, mengaku sudah tak asing lagi dengan sosok Pak Syamsuar. “Kami sengaja datang ke sini karena ingin bertemu Pak Syamsuar,” kata Ani.

Pada kesempatan itu Tokoh Jawa Bunga Raya Sujarwo, menyebutkan, memang Pak Syamsuar sudah tak asing lagi bagi masyarakat di Siak karena dua periode menjadi Bupati Siak.

“Sudah banyak diperbuat Pak Syamsuar dan kelewatan jika dia maju sebagai Gubernur Riau kita tidak memilihnya,” kata Sujarwo.

Salah satu manfaat yang dirasakan masyarakat ketika Pak Syamsuar memimpin Siak, saat ini Posantren ada di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Siak.

“Kita juga bisa lihat jalan-jalan di Siak ini begitu bagus semasa dipimpin Pak Syamsuar, belum lagi masalah swasembada pangan yang begitu lancar,” ungkap Sujarwo.

Salah seorang warga Bunga Raya, Fadil menyampaikan aspirasinya agar ada koperasi petani di tempatnya. Pasalnya, beras dari petani di Bunga Raya dijual oleh orang luar dan pada akhirnya kembali lagi ke Bunga Raya dengan harga lebih tinggi.

“Di sini ada 2.700 haktare lahan pertanian, namun akibat tidak ada koperasi akhirnya beras dari petani kita kembaki ke kita dengan harga yang mahal,” ucap Fadil.

Aspirasi Fadil ini bak gayung bersambut dengan 15 komitmen Syamsuar-Mawardi (Suwai). Insya Allah, jawab Syamsuar, dia akan membentuk koperasi petani dan hal ini sesuai dengan program atau 15 komitmennya jika terpilih menjadi Gubernur Riau.

“Di antara program kami terkait nasib petani. Yakni, program lumbung pangan dan pembagian pupuk bagi petani. Semoga kepemimpinan kami ke depan dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan petani. Selain itu ada program pendidikan gratis dan kesehatan gratis,” ucap Syamsuar. (adi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini