Bupati Safaruddin Tinjau Sejumlah Titik Terdampak Longsor dan Banjir di 50 Kota

0
144
Foto : Bupati Safaruddin saat meninjau sejumlah titik lokasi terdampak banjir dan longsor di Pangkalan Koto Baru.

Bursakota.co.id, Lima Puluh Kota – Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin, kembali meninjau sejumlah titik lokasi terdampak bencana banjir dan longsor di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Jum’at (29/12/2023).

Tidak hanya lokasi terdampak banjir, bupati bersama rombongan juga turut berkunjung ke dapur umum dan posko penanganan banjir di Mess Pemda Nagari Pangkalan.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan turut menyelenggarakan rapat terbatas bersama Anggota DPR RI John Kenedy Azis dan Staf Ahli Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Kolonel Ahmad Pohan, Forkopimca.

Diikuti Wali Nagari Pangkalan dan Mangilang, serta sejumlah pihak terkait perihal langkah kongkret penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Pangkalan.

Sebagaimana diketahui, hujan deras mengguyur Kabupaten Lima Puluh Kota dan sekitarnya beberapa hari belakangan mengakibatkan bencana banjir dan longsor di sejumlah daerah, salah satunya di Kecamatan Pangkalan.

Tidak hanya merendam ratusan rumah, bencana longsor di kecamatan yang berbatas langsung dengan Kabupaten Kampar itu juga memutus jalan nasional dari Sumatra Barat menuju Provinsi Riau.

Safaruddin mengatakan, hingga saat ini tim penanggulangan bencana terdiri dari BPBD, Dinas PUPR, TNI dan Polri dibantu masyarakat setempat tengah bekerja keras membersihkan material longsor yang menimbun beberapa titik badan jalan.

“Hingga Jum’at, petugas masih berjibaku membersihkan material longsor. Semoga sore atau malam nanti sudah bisa dilalui. Kepada pengguna jalan yang melintas di jalan Sumbar-Riau, baik yang hendak menuju Riau dan ke Sumbar Pekanbaru diimbau untuk berhati-hati dalam berkendara serta menjaga kesehatan,” kata Safaruddin.

Selain itu, kata Safaruddin, berdasarkan laporan wali nagari, pihaknya akan menyampaikan permohon kepada Pemerintah Provinsi dan Pusat agar pengawasan pelaksanaan tambang galian C di Kecamatan Pangkalan Koto Baru lebih diperketat.

“Berdasar laporan wali nagari, ada sejumlah oknum pengusaha tambang nakal yang membiarkan hasil penambangan tidak dilaksanakan reboisasi kembali, sehingga kami berharap pemprov dan pusat mempertimbangkan laporan wali nagari tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumbar Tabrani mengatakan, pihaknya tengah berupaya melaksanan perbaikan jalan dengan melibatkan belasan alat berat.

“Titik perbaikan terparah ada di bawah kawasan Bandrek House, yang mengalami jalan terban. Curah hujan masih jadi kendala utama dalam pembersihan material longsor,” terangnya.

“Hingga Jum’at tercatat 50 titik longsor sepanjang jalan Hulu Air hingga Pangkalan,” sambungnya.

Pihaknya berharap pengerjaan cepat rampung diselesaikan dan dapat segera dilalui oleh para pengendara dari Riau menuju Sumbar maupun sebaliknya. (Warman)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini