Bupati Safaruddin: Pemkab 50 Kota Terus Berupaya Tekan Angka Prevalensi Stunting

0
33
Foto : Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin saat memberikan sambutan.

Bursakota.co.id, Lima Puluh Kota – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lima Puluh Kota terus berupaya menekan angka prevalensi stunting. Tidak hanya menelurkan berbagai inovasi, Pemerintah daerah turut menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam mengintervensi stunting, salahsatunya dengan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Lima Puluh Kota.

“PKK jadi salah satu komponen dalam upaya pemerintah dalam percepatan penurunan stunting di Nagari. Para kader diharapkan jadi motivator dan agen perubahan yang melahirkan ide praktek baik, dan memantau implementasinya di tingkat nagari.”

“Dengan harapan masyarakat tahu dan benar-benar mengenal inovasi dan praktek baik dalam upaya intervensi stunting,” kata Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin saat membuka workshop Stunting yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati, Sarilamak, Kamis, (19/10/2023).

Bertemakan Penguatan Peran PKK dalam Percepatan Penurunan Stunting, kegiatan tersebut diikuti oleh kader PKK yang berasal dari 11 Nagari Lokus Stunting di Lima Puluh Kota.

Bupati menjelaskan, komitmen Pemkab Lima Puluh Kota untuk mempercepat kinerja penurunan angka stunting telah menunjukkan penurunan, setelah sebelumnya prevalensi Balita stunting mencapai 28,2 persen di tahun 2021 menjadi 24,3 persen di tahun 2022.

“Kemajuan ini patut disyukuri, Namun, kami mengingatkan seluruh stakeholder untuk tidak berpuas diri, dan harus bertekad dalam mencapai target nasional di tahun 2024 yakni 14 persen,” ucap Bupati Safaruddin.

Agar upaya penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota dapat tercapai, Bupati meminta kolaborasi dan sinergi yang baik kader PKK di Nagari terutama 11 nagari yang jadi Lokus Stunting di Lima Puluh Kota.

Sementara itu, Ketua TP. PKK Lima Puluh Kota Nevi Safaruddin dalam sambutannya mengatakan, PKK selaku mitra kerja pemerintah dinilai strategis dalam upaya intevensi stunting di tingkat nagari.

“Terlaksananya workshop ini diharapkan dapat melahirkan inovasi maupun terobosan di tingkat nagari terkhusus 11 nagari lokus stunting di Lima Puluh Kota,” kata Nevi.

Ia menambahkan, prestasi Kabupaten Lima Puluh Kota di tahun 2023 yang meraih peringkat pertama tingkat Sumatra Barat dalam hal konvergensi penanganan stunting berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatra Barat Nomor: 050-569-2023.

Turut hadir dalam kegiatan workshop, Ketua TP. PKK Nevi Safaruddin, Kepala DPMDN Endra Amzar, dan sejumlah narasumber dari Bapelitbang Lima Puluh Kota, dan wali nagari yang sukses menurunkan angka stunting. (Warman).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini