Bursakota.co.id, Lima Puluh Kota – Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi, di Pendopo rumah dinasnya, Kamis (31/8/2023).
Pertemuan tahunan tingkat nasional ini berkaitan dengan koordinasi pengendalian inflasi. Diinisiasi oleh Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan dididukung oleh 542 Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Diselenggarakan secara hybrid, Rakornas dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Tema utama Rakornas tahun ini adalah “Memperkuat Sinergi dan Inovasi untuk Stabilisasi Harga Menuju Ketahanan Pangan Nasional yang Berkelanjutan.”
Dalam sambutannya, Kepala Negara mengapresiasi Tim Pengendalian Inflasi baik di tingkat pusat maupun daerah di seluruh Indonesia yang telah berhasil mengendalikan inflasi nasional di angka 3,08 persen pada Juli 2023 ini.
“Ini sebuah angka yang sangat baik, kita bisa mengendalikan harga barang dan jasa,” kata Presiden.
Presiden menjelaskan, bahwa angka tersebut dapat dicapai berkat bauran kebijakan yang diambil pemerintah. Menurut Presiden, pemerintah Indonesia tidak melakukan pengendalian inflasi hanya melalui Bank Sentral seperti yang dilakukan oleh negara lain.
“Tanya di negara manapun, pasti memakai itu (Bank Sentral). Kita tidak, kita kombinasi. Ada kebijakan moneter, fiskal, dan juga pengecekan di lapangan secara langsung,” jelas Presiden.
Namun, Presiden mengingatkan kepada jajarannya dan pemerintah provinsi maupun daerah, untuk terus berupaya maksimal dan jangan lengah atas capaian yang telah diusahakan sejauh ini, terutama dalam menjaga stabitas stok pangan nasional.
Sementara itu, Bupati Safaruddin sesaat setelah mengikuti Rakornas mengapreasiasi upaya yang telah dilaksanakan jajaran Forkopimda dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lima Puluh Kota.
“Realisasi inflasi tahunan Sumatra Barat (Sumbar) terus menunjukkan penurunan dan berada di sekitar batas bawah target inflasi, per juli 2023 lalu, berdasarkan data Bank Indonesia, angka inflasi di Sumbar berada di 2,20 persen, dukungan dan sinergi yang kuat dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota di Sumbar menunjukkan tren positif,” tuturnya.
Bupati Safaruddin meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait benar-benar memaksimalkan upaya dalam menekan angka inflasi, utamanya dengan menjaga cadangan pangan daerah.
“Petakan potensi pangan secara detail, update data dengan memberikan informasi terbaru terkait bantuan pangan langsung kepada masyarakat,” pintanya.
Tidak hanya itu, Bupati menekankan agar setiap tindakan yang telah dirumuskan oleh TPID, baik itu inovasi maupun kebijakan di daerah harus dicatat dan dilaporkan. (Warman)
