Natuna – Dalam upaya meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi pengelola desa wisata, Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Pariwisata menggelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para pengelola desa wisata dengan kemampuan yang lebih profesional dalam mengelola destinasi wisata dan memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan.
Pelatihan yang berlangsung di Aula Hotel Natuna, Jalan HR Soebrantas Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur, dibuka langsung oleh Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, pada Senin (09/09/2024).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Rodhial Huda menekankan pentingnya inovasi dalam pengelolaan desa wisata untuk menarik minat wisatawan.
“Untuk menarik lebih banyak wisatawan, kita harus memahami apa yang menjadi selera mereka dan mengembangkan daya tarik yang sesuai,” ujar Rodhial.
Selain inovasi, Rodhial juga menyoroti pentingnya menjaga kebersihan sebagai faktor utama dalam pengelolaan objek wisata.
“Sebagus apapun tempat wisata, jika tidak dikelola dengan baik dan kebersihannya tidak terjaga, akan sulit menarik wisatawan,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa Natuna memiliki modal besar berupa pantai-pantai yang indah dengan pemandangan matahari terbit dan terbenam, yang jika dikelola dengan baik, bisa menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.
Rodhial juga mendorong setiap desa di Natuna untuk menciptakan ciri khas yang unik dan menarik.
“Contohnya, Sebala Desa Batu Gajah yang dikenal dengan produk ketam dan udang, bisa memanfaatkan keunikan ini dengan menggelar bazar dan menjual produk lokal, sehingga menarik orang-orang untuk berkunjung dan berbelanja,” ungkapnya.
Sekretaris Dinas Pariwisata, Wan Abdul Halim, dalam laporannya menjelaskan beberapa sasaran yang ingin dicapai melalui pelatihan ini. Di antaranya, peserta diharapkan dapat memahami dasar-dasar kepariwisataan, pentingnya Sapta Pesona dalam mewujudkan masyarakat sadar wisata, pengembangan kelembagaan pengelolaan desa wisata, serta pengembangan dan pengelolaan produk pariwisata di desa wisata.
Pelatihan ini berlangsung dari 09 hingga 11 September 2024, dan diikuti oleh kelompok pengelola desa wisata dari seluruh Kabupaten Natuna.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pariwisata di Natuna, menjadikan setiap desa wisata lebih menarik dan kompetitif, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Bupati Natuna, Sekretaris Dinas Pariwisata, narasumber, serta perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Pelatihan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kapasitas para pengelola desa wisata di Natuna, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih besar dalam pengembangan sektor pariwisata daerah.(Bk/Dika)