Bursakota.co.id, Aceh Utara – Penjabat Bupati Aceh Utara Dr Drs Mahyuzar, MSi, turut menghadiri kegiatan sosialisasi program dan produk jasa keuangan yang dilaksanakan oleh manajemen Bank Syariah Indonesia (BSI), Selasa, 5 September 2023.
Kegiatan itu diinisiasi oleh Bank BSI Cabang Lhoksukon, berlangsung di Pendopo Bupati Aceh Utara di Lhokseumawe. Sejumlah pejabat Bank BSI juga ikut menghadiri, di antaranya Department Head Ministry Bank BSI Pusat Masni Salfinnia, Senior Relationship Manager Bank BSI Pusat Gery Abdel Gafar, pejabat dari BSI Region l Aceh Nasruddin, Area Transaction Banking Manager BSI Lhokseumawe Riza Nurdin dan Manager Cabang BSI Lhoksukon Arief Dermawan Anwar.
Dari jajaran Pemkab Aceh Utara, selain Pj Bupati Dr Drs Mahyuzar, MSi, juga hadir Asisten I Dayan Albar, SSos, MAP, Asisten II Ir Risawan Bentara, MT, para Kepala OPD, para Camat, Kabag, para pejabat pengelola keuangan setiap OPD, dan para pimpinan BUMD dalam Kabupaten Aceh Utara.
Penjabat Bupati Aceh Utara Mahyuzar dalam sambutannya saat membuka kegiatan itu antara lain menyampaikan apresiasi kepada jajaran pimpinan Bank BSI atas dilaksanakan sosialisasi program dan produk BSI untuk pejabat dan ASN jajaran Pemkab Aceh Utara. Kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan geliat perekonomian di daerah ini, khususnya dalam memanfaatkan jasa keuangan dan perbankan.
“Juga kita harapkan masyarakat, ASN, dan pejabat daerah agar dapat lebih memahami tentang produk, program dan jasa keuangan yang ada di Bank BSI,” kata Mahyuzar.
Kata dia, saat ini sangat perlu dilakukan literasi keuangan kepada masyarakat, yakni dengan fokus pada tiga aspek, meliputi peningkatan edukasi keuangan melalui sosialisasi, penguatan infrastruktur keuangan dan pengembangan produk jasa keuangan. “Kepada masyarakat juga perlu dibuka akses sebesar-besarnya terhadap informasi keuangan,” harap Mahyuzar.
Dikatakan, Kabupaten Aceh Utara memiliki 852 desa, terdiri dari 27 kecamatan, serta memiliki 33 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Juga memiliki jumlah ASN lebih dari 8.000 orang, ditambah lagi sekitar 3.000 tenaga honorer. “Ini adalah potensi yang mungkin bisa dimanfaatkan oleh manajemen Bank BSI untuk mensosialisasikan produk-produk dan jasa layanan keuangan,” ungkap Mahyuzar.
Lebih jauh Mahyuzar mengungkapkan tentang pengalaman dirinya memanfaatkan produk layanan tabungan emas yang ada pada perbankan maupun pegadaian. Mahyuzar mengaku lebih suka memanfaatkan layanan emas, daripada memakai uang. “Misal jika ada yang minta pinjam uang, saya lebih suka meminjamkan dalam bentuk emas daripada meminjamkan uang,” ungkapnya.
Disebutkannya, nilai uang setiap saat pasti akan tergerus oleh indeks inflasi. Dengan kata lain, nilai uang secara riil setiap tahun akan berkurang. Akan tetapi nilai emas lebih bertahan, bahkan terus meningkat setiap tahun mengikuti laju inflasi. Untuk itu, Mahyuzar mengajak pejabat dan ASN untuk pintar memanfaatkan jasa keuangan yang menguntungkan, misalnya produk tabungan emas di perbankan.
Sementara itu, Area Transaction Banking Manager BSI Lhokseumawe Riza Nurdin dalam pemaparannya antara lain turut memperkenalkan sejumlah program dan produk jasa keuangan yang telah diluncurkan dan dilaksanakan oleh manajemen Bank BSI.
Kata dia, pertumbuhan Bank BSI dalam satu tahun terakhir sangat signifikan, khususnya dalam wilayah Provinsi Aceh, lebih-lebih lagi dalam wilayah kerja BSI Area Lhokseumawe.
Misalnya untuk BSI Smart Agen dalam area BSI Lhokseumawe pada 2022 tercatat 5.933 unit, sedangkan pada Juli 2023 telah mencapai 9.319 unit. Untuk nasabah pemakai QRIS juga bertambah dari 7.387 pada 2022, menjadi 8.905 pada Juli 2023. Pengguna BSI Mobile meningkat signifikan, dari jumlah 224.054 pada 2022, menjadi 289.091 pengguna pada Juli 2023.
“Pemerintah juga telah mempercayakan Bank BSI untuk menyalurkan sejumlah program atau bantuan untuk masyarakat, seperti penyaluran KUR, Bansos, Beasiswa PIP Kemendikbud, PIP Kemenag, dan Bantuan Subsidi Upah (BSU). InsyaAllah manajemen BSI akan terus memberikan layanan terbaik untuk masyarakat Aceh,” ungkap Riza Nurdin. (Bk/Dedy)