Bursakota.co.id, Lingga – Bersama Bakamla Ketua HNSI Lingga Ruslan/Jagat di dampingi Kepala Dinas Perikanan Lingga Sutarman menjemput 13 nelayan asal Kepri beserta kapalnya, Kamis (11/07/2024).
13 nelayan itu tidak sengaja memasuki perairan Malaysia ketika mencari ikan.
13 nelayan yang dijemput merupakan warga Kepri yang berdomisili di Kabupaten Lingga yang ditangkap kapal malaysia tanpa disengaja saat mencari mancing mencari ikan memasuki perairan Malaysia.
Hal ini disebabkan mereka tidak mengetahui batas wilayah Indonesia.
Selain itu, juga tidak dilengkapinya peralatan navigasi yang dapat mengetahui perbatasan perairan.
“Hasil koordinasi dan komunikasi antara APMM dan Bakamla dengan mengedepankan eratnya kerja sama dan hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia, 13 nelayan tersebut dapat dipulangkan,”ujar Ruslan.
Pria yang jaga biasa disapa Jagat itu, menyampaikan apresiasi kepada Tim Kamla dan Negara Sahabat atas kembalinya para nelayan Kabupaten Lingga.
“Terima kasih atas penjemputan yang dihadiri Dinas Perikanan Kota Batam, Dinas Perikanan Kabupaten Lingga, Ketua DPD HNSI Kepri,”tambahnya.
Ruslan juga mengatakan Indonesia dan Malaysia memiliki tantangan yang sama dalam pengamanan perairan. Mengingat hubungan baik antara Bakamla dan APMM telah berlangsung lama.
“Penguatan dan implementasi kerja sama lebih lanjut bidang operasi serta sharing informasi perlu dilakukan.”ucapnya.
Berikut nama ke 13 nelayan tesebut :
Nordin alamat pasir gagah, kecamatan temiang pesisir, Inon Dusun Sebung Desa Baran, Kecamatan Senayang, Kamriah Desa Tajur Biru, Noraini Desa Pulau Batang.Dusun Tekoli, Ardi Sahputra berasal dari Kijang, Ali Rahim berasal dari desa persiapan sebung,Wawan Murianto berasal dari Dusun Pasir Gagah, Desa Tajur Biru, Safar berasal dari desa Tajur Biru,Ruslan berasal dari Desa Tajur Biru,Mohammad berasal dari Kijang, Ongek Dusun Sebung, Desa Baran, Amirudin berasal dari Dusun Sebung, Desa Baran, dan Umar berasal dari Dusun Sebung, Desa Baran.(Bk/Iwan)
