Bursakota.co.id, Natuna – Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri Cen Sui Lan berhasil mengubah daerah terisolir Pantai Sedanau, Natuna, Kepulauan Riau menjadi objek wisata nan mengilau. Ini merupakan satu bukti dari sekian banyak karya nyata dan pengabdian Cen Sui Lan Anggota DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri terhadap Bangsa dan Negara.
Sebelum mendapat ‘sentuhan’ Cen Sui Lan, Pantai Maros di Sedanau, Kabupaten Natuna merupakan daerah yang terisolasi. Padahal, Sedanau di Kabupaten Natuna ini merupakan daerah perbatasan NKRI dengan negara asing..
Sebelumnya, jalan di pemukiman masyarakat Pantai Sedanau ini hanya timbunan tanah biasa. Bahkan, badan jalan tersebut berlumpur. Tatkala hujan, sana sini terdapat genangan air berlumpur. Kiri kanan jalan hutan rawa. Kondisinya kini berubah drastis
Jalan yang sebelumnya sempit, kini sudah lebar. Badan jalan yang sebelumnya berlumpur, kini sudah beton. Bahkan, jauh lebih tertata lagi di pesisir pantai nan memesona tersebut.
Indahnya lagi ketika menjelang senja, Pantai Maros Sedanau di Kabupaten Natuna ini mengilau dari cahaya pantulan sunset.
Perubahan daerah Pantai Sedanau di Kabupaten Natuna sebagai daerah perbatasan NKRI ini wujud bukti pengabdian Cen Sui Lan kepada bangsa dan negara Indonesia.
Di daerah Pantai Sedanau Natuna yang sebelumnya daerah terisolir, dengan dana aspirasi Cen Sui Lan sebagai Anggota DPR RI Dapil Kepri, sudah menjadi daya tarik bagi wisatawan.
“Saya alokasikan dana aspirasi untuk revitalisasi Pantai Sedanau ini, sehingga menjadi tujuan wisata baru. Dan juga pembangunan jalan Pantai Maros Sedanau, Natuna,” ujar Cen Sui Lan, Kamis (19/10/2023).
Selain berfungsi sebagai objek wisata, infrastruktur yang dibangun Cen Sui Lan tersebut juga menjadi akses bagi para petani cengkeh untuk mendistribusikan hasil panennya menjadi lancar.
“Pembangunan jalan ini lewat Inpres Jalan Daerah (IJD) tahun anggaran 2023 ini. Bahagia dan gembira melihat warga masyarakat perbatasan, bangkit ekonominya,” ungkap Cen Sui Lan yang juga Dewan Kehormatan PSMTI Provinsi Kepri.
Editor : Dika
