Bursakota.co.id, Natuna – Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kakansar) Natuna, Abdul Rahman, melalui bidang siaga dan operasi pencarian dan pertolongan Natuna, mencatat sebanyak 20 kali pelaksanaan operasi SAR yang telah dilakukan selama Tahun 2023.
Wilayah tanggung jawab Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna mencakup Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas. Keberadaan Pos SAR Anambas, Unit Siaga SAR Jemaja, Unit Siaga SAR Pulau Laut, dan Unit Siaga SAR Serasan aktif mendukung siaga dan operasi SAR.
Abdul Rahman menyatakan, terdapat 20 kali pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) yang dilakukan oleh Kantor SAR Natuna, mencakup kecelakaan kapal, kondisi membahayakan manusia, dan bencana alam.
“Dari total operasi SAR, 15 kejadian terjadi di zona maritim, 3 kejadian terkait bencana alam, dan 2 kejadian lainnya merupakan kondisi membahayakan manusia (KMM),”sebutnya.
Hasil operasi mencatat penyelamatan 44 orang, 14 orang masih dalam pencarian (hilang), dan 51 orang meninggal dunia, termasuk 50 korban bencana longsor di Serasan.
Operasi SAR pada tahun 2023 mengalami peningkatan 15% dari tahun sebelumnya yakni 17 kejadian pada 2022.
Abdul Rahman menekankan perlunya peningkatan edukasi dan sosialisasi tentang keselamatan jiwa dan SAR sebagai tanggung jawab bersama untuk menghadapi tantangan yang semakin luas dan kompleks di masa mendatang.
Sementara itu, Budiman Kepala Sub Seksi Siaga dan Operasi, menambahkan bahwa mereka terlibat dalam sejumlah latihan nasional dan internasional selama tahun 2023, termasuk Latihan Beregu di Perairan (Simulasi Operasi SAR di Pulau Senoa), Latihan Satuan Gunung dan Hutan (Simulasi Operasi SAR di Gunung Hutan Ranai), serta latihan komunikasi SAR bersama Malaysia dan latihan ASEAN Exercise 01 di Natuna.
Editor : Dika
