Bursakota.co.id, Anambas – Rusli Effendi dan Johari (RJ) telah resmi mendaftarkan diri Ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Anambas.
Pasangan yang di kenal dengan selogan Anambas Bedelau itu, datang ke KPU Anambas yang beralamatkan di Desa Sri Tanjung adalah untuk mendaftarkan dirinya bersama pasangannya sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Anambas pada Pilkada di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Sebelum mendatangi ke Kantor KPU Anambas, Pasangan yang juga di kenal dengan Sebutan RJ (Rusli-Johari) terlebih dahulu menggelar deklarasi di Gedung Balai Pertemuan Masyarakat Siantan (BPMS) yang berada di pusat Kelurahan Tarempa.
RJ di usung oleh Dua Partai yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan total kursi di DPRD 6 kursi yang mana 4 kursi dari PPP dan 2 kursi Gerindra.
Iring-iringan pengantaran Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati RJ itu disertai dengan sholat terlebih dahulu dalam Gedung BPMS yang di pimpin langsung oleh Ketua Tim Kemenangan yaitu M Sayuti.
Kemudian di barisan kedua diiringi dengan drumband hingga sampai di persimpangan Masjid Jami’ Baiturrahim kemudian digantikan dengan para ibu-ibu perkumpulan kompang yang dilanjutkan dengan sampai ke Kantor KPU Anambas.
“Alhamdulillah persyaratan pendaftaran kami diterima dan memenuhi syarat, Kami juga sudah menerima surat tanda terima pendaftaran dan surat pengantar untuk pemeriksaan kesehatan nanti tanggal 1 September,” ucapnya saat menggelar konferensi pers, Selasa ((27/08).
Dirinya menyebutkan, selogan Anambas Bedelau sendiri merupakan singkatan dari Anambas Berkelanjutan, Berdedikasi dan Berkilau.
“Kami juga sudah menyiapkan 17 program prioritas yang sudah kami serahkan ke KPU. Tapi sektor utama dari prioritas itu adalah pendidikan, kesehatan dan perikanan,” sampainya.
“Nah jika kami diamanahkan, kami akan merancang perguruan tinggi atau pun sekolah yang menjurus ke potensi Anambas, misal SMK Perikanan atau SMK Pariwisata,” tambah Rusli.
Selain itu pihaknya juga akan memaksimalkan di bidang kesehatan baik itu tenaga kesehatan, dan sarana prasarana alat kesehatan di setiap desa-desa
“Apa gunanya insfrastruktur bagus, tapi pelayanan kesehatan tidak mendukung buat apa juga. Banyak warga kita sakit tidak bisa ditangani, kita cari solusinya,” tuturnya.(Bk/Jun).
