Bursakota.co.id, Natuna – Bantuan uang tunai sebesar Rp600 ribu yang diserahkan langsung oleh Bupati Natuna Wan Siswandi untuk para pedagang kaki lima di Pantai Piwang Kota Ranai, Minggu 18 Juli menjadi sorotan.
Niat tulus sang Bupati untuk membantu para pedagang yang terdampak pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PPKM Mikro menjadi perdebatan hangat di kalangan masyarakat hingga jagat media sosial.
Pasalnya, kebijakan Bupati Natuna memberikan bantuan ke salah satu kelompok pedagang dinilai tidak merata dan mengusik rasa keadilan. Masyarakat berharap tidak hanya pedagang di pantai piwang saja yang di bantu, karena semua masyarakat Natuna terkena dampak dan membutuhkan bantuan dari pemerintah.
Adi salah seorang warga Ranai, berharap pemerintah lebih mempertimbangkan rasa keadilan dalam memberikan bantuan terlebih saat ini semua masyarakat sedang dalam masa sulit.
“Saya berharap pemerintah bisa adil dan memikirkan semua masyarakat dalam memberikan bantuan, karena semuanya terdampak bukan hanya pedagang saja, semua membutuhkan bantuan pemerintah,”ujarnya.
Suara kritikan juga disampaikan oleh anggota DPRD Natuna Marzuki, melalui beranda akun Fecebooknya Udo Zoeky, Marzuki memberi masukan ke pemerintah agar tidak gegabah dalam menyalurkan bantuan. Ia berharap pemerintah daerah memikirkan semua masyarakat Natuna yang tersebar di 15 kecamatan.
Berikut pesan dari kritikan yang disampaikan oleh Marzuki anggota DPRD Natuna yang menjabat sebagai Ketua Komisi II
TEROPONG BAMBU
kerja, kerja dan kerja itu lah merupakan tugas dari bupati terpilih agar kepemimpinannya berdampak positif bagi masyarakat natuna dan juga demi kemajuan daerah dan masyarakat yg dipimpinnya. tidak lah mudah untk membuat semua orang bahagia dengan yg dilakukan bupati karena tidak ada yg sempurna yg bisa diberikan oleh seorang insan karena kesempurnaan hanyalah milik allah semata… akan tetapi untk mendekati kesempurnaan tidak ada salahnya ketika bupati meminta masukan dari para tokoh dan juga para pemerhati sosial bahkan klu perlu DPRD yg merupakan keterwakilan masyarakat diakui atau pun tidak tapi itu lah gambaran dari sebuah demokrasi, mendapatkan berita dari medsos lewat kawan2 media sore hari tadi, sedikit mengusik rasa keadilan saya, bupati memberiian bantuan 59 pedagang dipantai piwang yg terdampak akibat PPKM mikro sungguh merupakan rasa kepedulian bupati terhadap masyarakatnya.. akan tetapi sdh kah bupati mendapat data seberapa byk sebenarnya masyarakat yg terdampak dgn PPKM mikro ini? dan apakah hanya mereka yg berada dipantai piwang saja? bukankah PPKM ini diberlakukan diseluruh wilayah kabupaten natuna dgn 15 kecamatannya? apakah disetiap kecamatan tidak terdampak seperti teman2 pedagang dipantai piwang?
kerja..kerja..dan kerja boleh saja kepedulian yg ditunjukan juga sdh sangat bagus. tapi alangkah bagusnya ketika ada kajian dan data yg akurat dan tidak hanya diibukota kabupaten tetapi kebijakan yg dibuat bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat dikabupaten natuna.
kerja… kerja… dan kerja jauh lebih baik dgn kerja cerdas dan tidak asal kerja!!!
#janganmengusikrasakeadilan#
sedanau 190721
Laporan : Doni