Bursakota.co.id, Anambas – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 04/Letung menghadiri rapat rembuk Stanting untuk program tahun 2022 di Kantor Balai Desa Bukit Padi Kecamatan Jemaja Timur Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), Sabtu (28/08).
Stanting merupakan pertumbuhan anak yang tidak normal yang disebabkan kurangnya asupan gizi.
Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Bukit Padi, M Yamin, menyampaikan apa yang menjadi kekurangan dan pasilitas yang dibutuhkan untuk kepentingan Posyandu dan Paud segera dilaporkan ke kantor desa.
Hal itu bertujuan agar anak-anak dan masyarakat Desa Bukit Padi bisa menjadi anak yang tumbuh sehat dan normal.
Sementara itu, Ketua Kader Pembangunan Masyarkat (KPM), Putri Ayu Landari menyampaikan agar anak usia 0-23 bulan harus betul – betul cukup asupan gizinya sampai 1000 hari, agar pertumbuhan anak tidak mengalami Stanting.
“Anak-anak harus sering menimbang berat badan, untuk meninjau perkembangan anak, begitu juga ibu hamil diwajibkan rutin melaksanakan pengecekan kehamilanya agar tidak sampai mengalami Stanting saat anak lahir,”himbaunya.
Sementara itu, Babinsa Serda Olih berharap agar semua pihak, khususnya pihak pemerintahan Desa, harus lebih berpera dalam mencegah Stanting, karena sudah merupakan bagian tanggung jawab pemerintahan desa.
Ia juga menghimbau agar tokoh masyarakat dan tokoh agama, kader Posyandu dan Paud semua harus berperan membantu agar pertumbuhan anak kedepan menjadi lebih baik.
“Saya menghimbau dukungan semua pihak agar anak-anak kita tumbuh sehat dan normal, tidak mengalami stanting,”ujarnya.
Dalam kegiatan juga telah mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan mengunakan sabun, menghindari kerumunan dan menjaga jarak.***(red)