Simalungun – Suasana Pilkada 2024 lalu, meninggalkan cerita yang menarik dari beberapa personel Polres Simalungun saat melaksanakan PAM Pemilu 2024. Rabu (27/11/2024).
Hal ini berawal dari seorang ibu yang menyampaikan hak suaranya di TPS 13 kantor Pos di Sinaksak, yang belakangan diketahui bernama Nerpi Elida Hutagalung yang beralamat di Jalan Gotong Royong Lk. XX Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.
Saat Nerpi hutagalung ke TPS 13 kantor Pos Sinaksak, Ia ditolak sebagai pemilih gegara datanya tidak ada di DPT TPS tersebut, alhasil kedua petugas Polisi Aipda Lathif Rusdi, S.Sos.I dan IPDA Ricardo Pasaribu, SH., MM, melaksanakan pendampingan walau kondisi diguyur hujan deras.
Dari TPS 13 kedua personil Polres Simalungun tersebut menghantarkan Nerpi Hutagalung ke TPS 11 yang berada di Sinaksak, namun tidak juga ditemukan data yang bersangkutan sebagai pemilih di TPS tersebut. Tidak putus asa, akhirnya kedua personel polres Simalungun tersebut mencoba menghantarkan ke TPS 6. Agar Erni Hutagalung dapat menyampaikan hak suaranya sebagai Pemilih. Dan ternyata nama Erni Hutagalung terdaftar di DPT dan memilih di TPS 6.
Usai memilih di TPS 6, Erni Hutagalung diantar oleh kedua Personel hingga kerumahnya dengan kondisi cuaca hujan deras.
Mengingat kejadian tersebut, wartawan mencoba mengkonfirmasi atas kejadian beberapa waktu lalu saat pilkada 2024 dilaksanakan. Selasa, (10/12/2024), Sehingga diketahui kedua personel Polres Simalungun tersebut bertugas.
IPDA Ricardo Pasaribu,SH., MM Kanit IV PPA Sat Reskrim Polres Simalungun dan AIPDA Lathif Rusdi, S.Sos.i yang bertugas di Ba.Ur. Binplin sie. Propam Polres Simalungun saat ditemui di seputaran Polres Simalungun.
Aipda Lathif Rusdi,S.Sos,i saat disambangi wartawan menyampaikan jika itu merupakan aksi spontan agar hak pilih masyarakat tersampaikan.
“Saat itu kita melaksanakan PAM Pilkada 2024, Melihat ibu itu kebingungan karena ybs tidak bisa menyampaikan hak pilihnya di TPS 13 disebabkan tidak ada nama di dalam DPT, Melihat cuaca juga hujan, ditambah kondisi ibu tersebut sudah berumur Lansia, Maka saya dan rekan saya mendampingi ibu tersebut untuk menelusuri beberapa TPS, Berharap ibu tersebut dapat menyampaikan Hak Suaranya. Sebab 1 suara itu sangat berharga di Pilkada 2024,” Bebernya.
Saat ditanya apakah dia tau jika itu merupakan mertua Kapolda Sumut, Aipda Lathif Rusdi menyampaikan jika tidak tau.
“Awalnya saya tidak tau, karena spontanitas kami saja, mengingat ibu tersebut sudah lansia dan kondisi hujan, makanya kami dampingi terus hingga sampai kerumahnya,” jelasnya, lalu menyampaikan jika belakangan baru tau (Mertua Dari Kapoldasu) ketika disampaikan rekan lainnya.
Saat ditanya harapannya karena tanpa sengaja mendampingi mertua dari Kapolda Sumut untuk menyampaikan surat suara, Aipda Lathif Rusdi mengatakan, jika yang diperbuatnya dan rekannya merupakan sisi kemanusiaan dan agar pilkada bisa sukses, rakyat bisa sampaikan hak suaranya.
Ketika wartawan mengatakan, jika Kapolda tau hal ini, dan memberikan hadiah berupa promosi menjadi perwira. Aipda Lathif Rusdi menjawab sembari terkejut, “wah, itu kembali ke pimpinan (Kapolda). Saya dan rekan perwira hanya menunjukkan sisi humanis seragam ini, Sebagai Polisi harus mengayomi Masyarakat disekitar kita,” tutupnya. (Jaith)