Bursakota.co.id, Natuna – Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Natuna, Hendra Kusuma memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Natuna Tahun 2021.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Anggota DPRD, para anggota FKPD, pimpinan OPD terkait, para camat, Ketua BMKG Ranai, bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati Lantai II, Selasa (2/03) pagi.
Dalam sambutannya, Hendra Kusuma menyampaikan bahwa Kebakaran hutan merupakan ancaman besar yang dihadapi hampir di seluruh daerah termasuk Natuna. Solusi tepat untuk mengatasi persoalan itu adalah sinergisitas dan koordinasi antar pihak terkait dalam bentuk program terencana dan terukur.
“Karhutla yang menjadi salah satu fenomena bencana tahunan yang merugikan lingkungan, perlu diambil berbagai langkah pencegahan dengan keterpaduan seluruh instansi terkait. Namun yang terpenting adalah bagaimana membangun kesadaran masyarakat terutama untuk tidak melakukan pembakaran lahan,”ujarnya.
Sementara itu Kapolres Natuna, Ike Krisnadian mengatakan Rapat Koordinasi ini sangat penting, terutama bagi menghimpun informasi sekitar masalah kebakaran lahan, selain itu juga pembahasan terkait kesiap siagaan dalam menghadapi bencana karhutla secara cepat, tepat dan efektif. Selain itu juga sebagai media sosialisasi terkait penerapan hukum dan sanksi bagi pelaku pembakaran lahan dengan sengaja.
Ike juga menyampaikan bahwa upaya pencegahan merupakan langkah utama yang harus disadari serta diterapkan bersama, diantaranya dengan tidak membuang punting rokok secara sembarangan, pembakaran sampah yang harus dalam pengawasan (jangan sampai api merambah menjadi besar, serta sosialisasi kepada masyarakat terkait penerapan hukum dan sanksinya.
Selanjutnya Kepala Dinas Pemadan Kebakaran, Syawal melaporkan bahwa selama tahun 2019, telah terjadi kebakaran sebanyak 193 kejadian, dan pada tahun 2021 terjadi 51 kebakaran, dengan beberapa titik rawan karhutla diantaranya Desa Binjai, Setengar dan Padang Angus.
Adapun personil Dinas Pemadam Kebakaran yang bertugas bagi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan berjumlah 70 orang yang terbagi dalam 3 regu operasional lapangan.***