Mandala Pancur Soroti Aksi Premanisme Berkedok LSM Ancaman Nyata bagi Masyarakat Lingga

0
184
Ket Foto : Tokoh muda Lingga yang dikenal dekat dengan akar rumput Mandala Pancur.

Lingga – Aksi premanisme yang membungkus diri dalam kedok organisasi kemasyarakatan kembali menjadi sorotan publik di Kabupaten Lingga.

Kali ini, suara keras datang dari seorang tokoh muda yang dikenal dekat dengan akar rumput Mandala Pancur.

Dikenal sebagai anak kampung yang vokal dalam isu-isu sosial, Mandala angkat bicara mengenai maraknya tindakan intimidatif oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan LSM, khususnya LSM Lang Laut.

“Aksi premanisme berkedok LSM adalah ancaman nyata bagi ketertiban masyarakat dan keamanan daerah. Ini bukan perjuangan sosial, tapi penyalahgunaan wewenang yang menyakiti warga kecil,” tegas Mandala dalam pernyataannya, Senin (21/4/2025).

Mandala menilai, modus yang digunakan oleh oknum LSM tertentu cenderung mengarah pada praktik pemerasan dan kekerasan verbal maupun psikologis terhadap masyarakat desa.

Ia menyebut bahwa tindakan seperti ini telah mencederai semangat perjuangan LSM yang seharusnya menjadi pembela masyarakat.

Lebih dari itu, ia menyerukan agar aparat penegak hukum tak tinggal diam menghadapi situasi ini.

“Polri dan instansi terkait harus bertindak tegas. Tak boleh ada ruang bagi siapa pun yang menyalahgunakan nama organisasi untuk menebar ketakutan dan mengintimidasi warga. Kita harus bersinergi untuk menertibkan dan menindak,” ujarnya lantang.

Sebagai anak tempatan yang besar bersama denyut kehidupan desa, Mandala menyatakan kesiapannya berdiri di garis depan bersama rakyat dan aparat demi menegakkan keadilan dan keamanan di tanah kelahirannya.

“Saya siap berdiri di depan, bersama masyarakat dan penegak hukum, melawan segala bentuk intimidasi. Ini kampung kita, harus kita jaga bersama,” ucapnya penuh semangat.

Tindakan oknum seperti yang terjadi di tubuh LSM Lang Laut, menurutnya, tidak hanya meresahkan, tapi juga merusak kepercayaan publik terhadap peran LSM yang sebenarnya.

Ia mendorong agar masyarakat makin kritis dan berani melawan jika mengalami tindakan serupa.

Mandala berharap, keberaniannya bersuara dapat menginspirasi gerakan yang lebih luas untuk melawan praktik premanisme terselubung ini.

“Sudah saatnya kita hentikan premanisme gaya baru ini. Jangan biarkan organisasi yang seharusnya melindungi justru menjadi sumber ketakutan,” pungkasnya.

Dengan dorongan dari tokoh muda seperti Mandala Pancur, masyarakat Lingga berharap hadirnya tindakan nyata dari pihak berwenang untuk menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan bebas dari intimidasi.(Bk/Iwan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini