
Natuna – Harapan masyarakat Natuna dan Anambas untuk memiliki provinsi sendiri kian mendekati kenyataan. Dalam rapat koordinasi persiapan Diskusi Publik bersama Ketua Komisi II DPR RI, Bupati Natuna Cen Sui Lan secara tegas menyatakan 100 persen dukungan penuh terhadap rencana pemekaran Provinsi Khusus Kepulauan Natuna-Anambas (PKKNA).
Rapat yang digelar di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna, Senin (14/4/2025), menjadi langkah awal menyongsong kegiatan akbar Diskusi Publik DOB (Daerah Otonomi Baru) yang akan dilangsungkan pada 23 April 2025 mendatang di Gedung Sri Serindit, Ranai.
“Saya mendukung penuh pemekaran provinsi Natuna-Anambas ini, baik itu secara moril maupun materil,” tegas Bupati Cen Sui Lan.
Ia menambahkan bahwa pemekaran ini bukan hanya menjadi impian masyarakat selama bertahun-tahun, tetapi juga merupakan solusi strategis dalam mendorong kemajuan dan kesejahteraan daerah.
Menurutnya, dengan terbentuknya provinsi baru, kewenangan daerah akan semakin kuat, akses pembangunan lebih merata, dan layanan publik lebih dekat dengan masyarakat. Karena itu, persiapan harus dilakukan secara komprehensif.
“Kita harus mempersiapkan pemekaran ini dengan sebaik-baiknya, terutama untuk menyambut diskusi dengan Ketua Komisi II DPR RI agar terbangun kesepahaman bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Badan Perjuangan Pemekaran Provinsi Khusus Kepulauan Natuna Anambas (BP3K2NA), Umar Natuna, menjelaskan bahwa badan ini sudah aktif memperjuangkan pemekaran sejak 14 Desember 2021.
“Diskusi publik nanti adalah momen penting. Kita ingin momentum ini menjadi ruang untuk menyatukan semangat dan gagasan seluruh elemen demi percepatan terbentuknya provinsi baru,” katanya.
Diskusi yang akan digelar 23 April nanti rencananya menghadirkan sekitar 446 undangan, termasuk Gubernur Kepri, Ketua dan anggota DPRD Provinsi Kepri dari Dapil Natuna-Anambas, Bupati Natuna dan Anambas, Ketua dan anggota DPRD Natuna-Anambas, serta berbagai tokoh masyarakat, adat, pemuda, mahasiswa, dan aktivis daerah.
Pemekaran provinsi ini diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga akan menjadi penegas posisi strategis Natuna dan Anambas di mata nasional baik dari sisi geopolitik, ekonomi, maupun pertahanan negara.
Editor : Papi