Pemkab Lingga Klarifikasi Insiden Ambruknya Pelabuhan Tajur Resun, Siapkan Solusi Jangka Pendek dan Panjang

0
1976
Ket Foto : Kabid Laut Dishub Lingga Ardiansyah / Pelabuhan Dusun Tajur Resun, Desa Baran, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga

Bursakota.co.id, Lingga Insiden ambruknya dermaga Pelabuhan Dusun Tajur Resun, Desa Baran, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, sempat memicu perbincangan di media sosial. Sejumlah warganet menyayangkan kejadian tersebut dan mempertanyakan tanggung jawab pemerintah daerah.

Menanggapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Lingga menyampaikan klarifikasi. Kepala Dinas Perhubungan Lingga melalui Kabid Laut, Ardiansyah, menegaskan bahwa dermaga yang ambruk tersebut merupakan bangunan lama yang dibangun melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) pada tahun 2011.

“Pelabuhan Tajur Resun itu adalah program PNPM, dan sampai saat ini belum ada serah terima ke desa, jadi statusnya masih menjadi aset PNPM, bukan milik desa maupun pemerintah kabupaten,” jelas Ardiansyah kepada Bursakota.co.id, Minggu (6/4/2025).

Meski demikian, pihaknya tidak tinggal diam. Ardiansyah menyebut, pasca kejadian, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Baran untuk mencari solusi sementara agar akses masyarakat di Dusun Tajur Resun tetap terhubung.

“Sudah direncanakan bahwa pada tahun 2026 mendatang, Pemkab Lingga akan membangun dermaga baru yang lokasinya tidak jauh dari dermaga lama. Jadi bukan di titik yang sama dengan bangunan PNPM yang roboh,” tambahnya.

Untuk langkah cepat, Dishub Lingga bersama aparatur desa sedang menyusun rencana pembangunan pelabuhan sementara guna memastikan konektivitas warga tetap berjalan.

Ardiansyah menegaskan bahwa insiden ini adalah murni musibah dan tidak semestinya dijadikan ajang saling menyalahkan.

“Kita juga akan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Lingga untuk langkah-langkah antisipasi awal. Dalam minggu ini, tim dari Dishub akan turun langsung ke lokasi,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Baran, Indra Gunawan, membenarkan bahwa pelabuhan tersebut memang dibangun melalui program PNPM pada tahun 2011. Ia juga mengapresiasi respons cepat dari Dishub Lingga.

“Pihak Dishub sudah menghubungi kami dan rencananya akan turun langsung ke lokasi pada hari Rabu ini untuk pengecekan. Kami tentu menyambut baik upaya ini demi kepentingan masyarakat,” ungkap Kades Baran.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya evaluasi terhadap aset-aset infrastruktur lama, terutama yang belum secara resmi dialihkan atau dikelola oleh pemerintah daerah.

Publik pun berharap pembangunan dermaga baru ke depan dapat dilakukan dengan perencanaan yang matang dan berkualitas demi keberlanjutan layanan transportasi di wilayah pesisir seperti Tajur Resun.(Bk/Iwan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini