Natuna – Akses jalan menuju Reservoir Bukit Berangin yang melintasi Embung Sebayar ditutup oleh petugas sejak kemarin. Penutupan ini dilakukan sebagai langkah keamanan setelah dilaporkan adanya kehilangan lampu solar cell di sekitar embung.
Namun, kebijakan ini akan berdampak pada kelancaran distribusi air bersih yang dikelola oleh Perumda Tirta Nusa Kabupaten Natuna untuk masyarakat Kota Ranai.
Direktur Utama Perumda Tirta Nusa, Zaharuddin, mengonfirmasi informasi ini setelah berkoordinasi dengan Kabag Umum Perumda Tirta Nusa, Febry Amiruddin, serta petugas yang ditugaskan untuk melakukan pengecekan rutin terhadap reservoir bukit berangin.
Meskipun memahami alasan keamanan di balik penutupan jalan, Zaharuddin menyoroti dampak negatif yang muncul, terutama dalam pendistribusian air bersih dan perawatan infrastruktur di Reservoir Bukit Berangin.
“Penutupan ini menghambat akses transportasi kami menuju Reservoir Bukit Berangin. Padahal, jalan tersebut merupakan jalur tercepat dan paling aman bagi tim kami untuk melakukan perbaikan serta pengecekan kondisi reservoir,” ujar Zaharuddin pada Minggu (02/03/2025).
Ia menambahkan bahwa meskipun terdapat jalur alternatif, akses tersebut tidak memungkinkan dilalui oleh kendaraan roda empat maupun roda dua karena melewati kebun masyarakat, keadaan ini tentunya menyulitkan Perumda Tirta Nusa dalam mengangkut peralatan maupun melakukan perbaikan darurat atau sekedar mengecek kondisi reservoir.
Lebih lanjut, Zaharuddin berharap adanya koordinasi lebih lanjut antara pihak terkait agar kebijakan penutupan jalan tidak menghambat pelayanan publik.
“Jika ini memang keputusan dari petugas, sebaiknya ada komunikasi dengan kami sebagai instansi yang juga melayani masyarakat dan membutuhkan akses yang sama,” tegasnya.
Menurutnya, solusi terbaik perlu segera ditemukan agar distribusi air bersih ke Kota Ranai tidak terganggu.
Selain itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas umum agar kejadian hilangnya infrastruktur vital seperti lampu solar cell tidak terulang kembali di masa mendatang.
“Kami berharap ada kerja sama yang baik antara semua pihak agar keamanan tetap terjaga tanpa mengorbankan kelancaran pelayanan air bersih bagi masyarakat,” pungkasnya.
Dengan komunikasi dan koordinasi yang baik, ia berharap pelayanan air bersih ke Kota Ranai tetap berjalan optimal tanpa kendala yang berarti. (Bk/Dika)