Natuna – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Natuna kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung proses hukum terkait kepemimpinan organisasi di tingkat pusat.
Ketua PWI Natuna, Muhammad Rapi, menyatakan bahwa lebih dari 30 anggota tetap menghormati jalannya proses hukum dan siap menerima keputusan akhir yang ditetapkan.
Tetap Akui Kepemimpinan CH Bangun
Meskipun menunggu hasil proses hukum, PWI Natuna hingga saat ini masih mengakui kepemimpinan CH Bangun, yang telah mendapatkan pengesahan resmi dari Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI.
“Kami akan mengikuti proses hukum yang berlaku. Jika nantinya Zulmansyah Sekadang dinyatakan sah sebagai Ketua PWI Pusat, kami akan menerima keputusan tersebut,” ujar Rapi, Sabtu 1 Meret 2025.
Tolak Kepengurusan Ganda dan Penyalahgunaan Atribut
Rapi menegaskan bahwa tidak ada kepengurusan ganda di tubuh PWI Natuna. Jika ada pihak yang mengklaim sebagai anggota berdasarkan hasil Konferensi Luar Biasa (KLB), maka klaim tersebut dinilai tidak sah.
PWI Natuna juga menyoroti adanya dugaan penyalahgunaan atribut organisasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Mereka memastikan akan mengambil langkah hukum terhadap individu atau kelompok yang menggunakan nama dan atribut PWI tanpa izin resmi.
“Kami akan menindak tegas siapa pun yang membawa nama dan atribut PWI tanpa dasar yang jelas. Ini penting untuk menjaga marwah organisasi dan memastikan integritas PWI tetap terjaga,” tegas Rapi.
Soroti Beredarnya Kartu Anggota Diduga Ilegal
Selain itu, Rapi juga mengungkapkan keheranannya terkait beredarnya kartu anggota PWI yang diduga tidak sah.
“Saya heran, kok ada oknum wartawan yang mendapat kartu PWI tanpa asal-usul yang jelas? Dari foto yang beredar, kartu anggota itu tampak sebagai kartu biasa, tetapi jelas bukan keluaran resmi organisasi PWI yang sah. Seharusnya, kartu PWI resmi memiliki hologram atau barcode,” jelasnya.
Jaga Profesionalisme dan Integritas Organisasi
PWI Natuna berkomitmen untuk menjaga profesionalisme dan kehormatan organisasi. Mereka berharap bahwa proses hukum yang sedang berlangsung dapat memberikan kepastian kepemimpinan yang sah, sehingga integritas PWI tetap terjaga, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Dengan sikap ini, PWI Natuna ingin memastikan bahwa organisasi tetap solid dan tidak terpecah akibat dinamika kepemimpinan di tingkat pusat.
Editor : Papi
