Natuna – Pemerintah pusat kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia melalui Program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Program ini bertujuan untuk mendukung kesehatan dan kecerdasan anak-anak sejak usia dini serta memperkuat ketahanan pangan di daerah.
Pada tahun 2025, Kabupaten Natuna mendapatkan kuota sebanyak 4.080 siswa, mulai dari tingkat PAUD hingga SLTA, baik di sekolah negeri maupun swasta. Program ini diharapkan menjadi terobosan penting dalam menciptakan generasi unggul sekaligus mendukung perekonomian lokal.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Hendra Kusuma, menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari amanat nasional yang wajib dilaksanakan dengan baik di setiap daerah.
“Program ini adalah langkah konkret negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kami di daerah siap mendukung penuh pelaksanaannya,” ujar Hendra ketika di konfirmasi pada Senin (03/02/2025).
Dalam tahap awal, program ini akan menjangkau 19 persen dari total siswa di Natuna, dengan prioritas diberikan kepada sekolah-sekolah yang berada di daerah rawan pangan.
“Kami telah bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan untuk menentukan wilayah prioritas. Fokus utama kami adalah siswa yang berada di daerah rawan pangan, agar mereka mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk tumbuh sehat dan cerdas,” jelasnya.

Untuk memastikan pemerataan manfaat, pelaksanaan program ini akan dilakukan secara bergilir setiap tahunnya. Dengan sistem ini, semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan manfaat dari program ini.
“Kami ingin memastikan seluruh siswa mendapatkan kesempatan yang adil, sehingga tidak ada yang tertinggal dalam mendapatkan manfaat dari program ini,” tambah Hendra.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah daerah dan Badan Gizi Nasional. Pemerintah daerah bertanggung jawab mendata siswa penerima manfaat serta menyediakan fasilitas layanan, sementara pengadaan anggaran dan pengawasan kualitas makanan menjadi tanggung jawab Badan Gizi Nasional.
“Kami ingin memastikan semua tahapan berjalan sesuai pedoman, mulai dari teknis pelaksanaan hingga distribusi makanan. Saat ini, kami masih menyusun rencana teknis agar program ini dapat berjalan lancar tanpa kendala,” ungkapnya.
Hendra menegaskan bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan siswa tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian lokal.
“Siswa yang mendapatkan asupan makanan bergizi akan tumbuh lebih sehat dan cerdas. Ini adalah investasi besar untuk masa depan bangsa,” katanya.

Lebih dari itu, program ini juga memberdayakan potensi lokal dengan menggunakan bahan baku yang dipasok dari petani dan nelayan di Natuna.
“Langkah ini akan menciptakan perputaran ekonomi yang baik di daerah dan mendukung kesejahteraan masyarakat setempat,” tambahnya.
Hendra berharap program ini dapat berjalan lebih dari satu tahun dan menjadi kebijakan yang berkelanjutan, sehingga semakin banyak siswa yang dapat merasakan manfaatnya.
“Program ini adalah langkah strategis untuk menciptakan generasi unggul dan memperkuat kesejahteraan masyarakat Natuna. Kami berharap program ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya.
Dengan fokus menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas, Program Makanan Bergizi Gratis 2025 menjadi salah satu langkah nyata pemerintah dalam membangun Indonesia yang lebih cerah melalui generasi mudanya. (Bk/Adv)