Natuna – Memasuki hari keenam pencarian dua warga Kecamatan Serasan, yang merupakan nelayan dari Kapal Antarega I, Tim SAR Gabungan masih menghadapi tantangan berat akibat cuaca buruk.
Pada Jumat (10/1), operasi pencarian terhambat oleh angin kencang dan gelombang tinggi yang melanda hampir seluruh wilayah pencarian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Abdul Rahman, S.E., yang bertindak sebagai SAR Mission Coordinator (SMC), mengungkapkan bahwa Tim SAR di Pos SAR Sintete, Pontianak, menghadapi kendala cuaca ekstrem di Pantai Tanjung Api, Temajuk, Sambas. Kondisi ini mempersulit operasi pencarian yang dilakukan sejak pagi hingga malam hari.
“Angin kencang dan gelombang kuat menyebabkan pencarian menjadi kompleks dan menyulitkan Tim SAR Gabungan di lapangan,” ujar Abdul Rahman, Sabtu (11/1).
Sementara di Kecamatan Serasan, Tim SAR Gabungan berusaha mencari informasi tambahan dari kapal-kapal nelayan yang kembali dari laut. Namun, sebagian besar nelayan memilih tidak melaut karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
Abdul Rahman menyebut, laporan dari tim di lapangan dipadukan dengan data prakiraan cuaca dari BMKG yang terus diperbarui. Hal ini menjadi pedoman dalam menentukan langkah pencarian berikutnya.
“Kami berharap ada titik terang dalam pencarian ini. Semoga upaya Tim SAR di lapangan dipermudah,” kata Abdul Rahman.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna juga mengimbau masyarakat untuk memberikan dukungan dengan menyampaikan informasi atau tanda-tanda yang dapat membantu pencarian.
Informasi dapat disampaikan melalui: WhatsApp: 082283907707, Telepon: 07733211080
Email: komnatuna@gmail.com
“Dukungan masyarakat sangat penting untuk mempercepat proses pencarian ini,” tutup Abdul Rahman.
Editor : Papi
