Lingga – Memasuki H-4, sinyal Telkomsel di Desa Mamut, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, mengalami gangguan serius hingga hilang total.
Kondisi ini membuat para pengguna jaringan internet Telkomsel, khususnya di desa tersebut, mengeluhkan kualitas layanan yang dianggap tidak memadai.
Dalam beberapa pekan terakhir, jaringan sering lambat, mengganggu aktivitas masyarakat yang sangat bergantung pada internet.
Auzar, salah satu warga Desa Mamut, menyatakan bahwa gangguan ini bukanlah hal baru.
Menurutnya, masalah jaringan sudah terjadi sejak tower Telkomsel didirikan di wilayah tersebut. Namun, hingga kini, tidak ada perbaikan signifikan dari pihak terkait.
“Kondisi jaringan internet ini sangat mengecewakan. Pelayanan kepada pelanggan belum maksimal, padahal hampir semua warga di desa ini sudah menggunakan ponsel berbasis internet,” ujar Auzar, Senin (06/01/2025).
Ia juga mengungkapkan kesulitan yang dialami warga, seperti harus berulang kali mencoba untuk mengakses aplikasi seperti WhatsApp, Facebook, dan YouTube. Bahkan, untuk memposting berita atau membuka akun internet, mereka sering mengalami kegagalan karena jaringan yang sangat lambat.
Auzar dan warga lainnya berharap agar pihak Telkomsel segera memperbaiki jaringan internet di Desa Mamut. Mereka meminta peningkatan kualitas layanan, termasuk menstabilkan koneksi dan memperluas jangkauan jaringan hingga ke desa-desa terpencil.
“Kami hanya ingin pelayanan yang lebih baik agar aktivitas komunikasi kami tidak terganggu,” tambahnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Telkomsel mengenai keluhan warga Desa Mamut.
Namun, masyarakat berharap masalah ini segera diatasi mengingat pentingnya internet dalam menunjang berbagai kebutuhan, mulai dari komunikasi hingga pendidikan dan pekerjaan.(Bk/Iwan)
